Surabaya, halonotariat.id – Aktifitas rutin bulanan Kerohanian di setiap minggu ke-2 Persekutuan Do’a (PD) Oikumene Immanuel Notaris/PPAT Jawa Timur yang dilaksanakan secara Hybrid (onside dan inside) di gedung lt.3 Kantor Notaris Maria Tjandra, SH., MKn., dimulai pukul 10.00 WIB hari Sabtu (13/05/2023).
Ketua PD, Sitaresmi Puspadewi Subianto.S.H., mengatakan,”suasana baru yang terlihat, bukan tanpa perjuangan tapi ini sangat berat”.
Tempat ini, menurut Sitaresmi sudah seperti gereja kecil dan sudah di setting fix permanen untuk PD Immanuel. Karena semua semata-mata untuk Tuhan.
Dimana pada masa pandemi, pelaksanaan PD dilakukan secara online, banyak kabel yang seliweran. Namun kini dengan instalasi yang rapi, suara yang enak dengan multimedia yang canggih, Sita resmi berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu menjadikan tempat PD ini menjadi nyaman.
“Kalau dulu saya itu merasa bingung, selalu menyiapkan pengumunan, bikin warta dan lain-lain, namun sekarang ada anak-anak muda yang hebat dalam multimedia,” ungkapnya.
Dirinya berharap agar generasi-generasi muda bisa melanjutkan kepengurusan PD yang sudah berjalan lebih dari 22 tahun ini. Dimana awalnya atas prakarsa 2 (dua) orang Notaris Surabaya, yakni oleh Yunita purbo dan Tjitra Soesanti, dilanjutkan oleh Dr. A.A Andi Prajitno, SH, MKn., yang sudah werda Notaris namun masih aktif di PD ini dan sekarang dirinya dengan wakilnya Janto Kusuma Koe SH MHum yang selanjutnya nanti semua yang muda akan tampil menjadi pengurus, karena yang sepuh harus tahu kapan waktunya berhenti.
“Tempat ini, PD ini, akan diwariskan pada adik-adik semuanya bahkan anak-anak semuanya,” terang sitaresmi.
Fasilitas yang ada seperti alat-alat musik yang masih pinjaman, dan tidak selalu setiap bulan ada full band, yang pasti hanya keyboard. Sita resmi mengajak, jika ingin dilengkapi dan mau berbagi kasih untuk pengadaan yang masih belum lengkap dirinya sangat berterima kasih.
“Ayo kita siapkan waktu, setiap bulan di minggu ke-2, kosongkan jadwal, gak akan rugi dan jangan kuatir pasti Tuhan yang cukupkan,” tutup Sitaresmi. (Den)
