Gresik, halonotariat.id – Konferensi Daerah (Konferda) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) Pengurus Daerah (Pengda) Gresik dilaksanakan di Grand Kartika Ballroom pada Senin (21/3/2022), dengan mengangkat tema upgrading Perlindungan Hukum Dalam Menjalankan Jabatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (PPAT).
Ketua Panitia Pelaksana, Amrida Thalib, SH., MKn., menyampaikan laporannya sebanyak 148 peserta yang terlibat dalam pelaksanaan kali ini, dari total PPAT Gresik sebanyak 265 orang. Dan hadir juga Gus Yani Bupati Gresik, Polres Gresik, Perwakilan BPN Gresik, BPPKAD, PUPR, Ketua Pengda INI Gresik, Ketua Pengwil INI Jatim, Ketua Pengwil IPPAT Jatim beserta jajarannya serta Emiritus Notaris/PPAT Gresik.
Dalam sambutannya, Ketua Pengda Sulikarmiati, SH., MKn., mengatakan agenda pada hari ini sesuai dengan apa yang di atur dalam AD/ART IPPAT. Dimana setiap 3 tahun harus mengakhiri periode kepengurusan organisasi IPPAT. Oleh karena itu lanjutnya, “kami harus melaksanakan pertanggung jawabannya selama apa yang telah dilakukan. Baik kegiatan, keuangan, dan segala hal yang terkait dengan organisasi”.
Ditambahkannya untuk meningkatkan profesionalisme PPAT dan menambah wawasan yang lebih luas serta mengurangi resiko jabatan yang diemban, maka pengda menyelenggarakan upgrading dalam konferda kali ini dengan tema Perlindungan Hukum Dalam Menjalankan Jabatan PPAT. Dengan Nara Sumber dari Kepolisian Resort (Polres) Gresik dan Pengwil Jatim IPPAT Bidang Organisasi, Bidang Pengayoman dan Perlindungan anggota, serta Bidang Pembinaan dan Pemberdayaan Anggota.
Dalam kesempatan yang sama ketua Pengwil Jatim IPPAT, Isy Karimah Syakir, SH., MH., MKn., juga menyampaikan, konferda ini harus dilakukan setiap 3 tahun sekali. Selambat-lambatnya 4 bulan setelah pelaksanaan Konferwil Jawa Timur yang telah dilaksanakan (22/1/2022) lalu.
Diakuinya Pelaksanaan Konferda Gresik ini merupakan pelaksanaan Konferda perdana di Jawa Timur. Dan tema upgrading yang diangkat sebagaimana diketahui dalam PP no.2 tahun 2018 tentang Pembinaan dan Pengawasan PPAT yang terbentuknya lembaga baru, yaitu Majelis Pengawas PPAT (MP2) Daerah, Wilayah (MP2W) dan Pusat (MP2P) yang terdiri dari unsur BPN dan PPAT.
Dengan PP tersebut, dirasakannya perlu Perlindungan bagi PPAT karena dalam PP tersebut hanya Pembinaan dan Pengawasan saja, belum ada Perlindungan bagi PPAT. Sehingga Pengwil IPPAT Jatim pada 29 September 2021 lalu telah menandatangani MoU dengan Polda Jatim yang memberi angin segar buat PPAT semuanya. Dimana di dalam MoU tersebut haruslah disosialisasikan kepada pengda-pengda di seluruh Jatim.
Salah satu agenda penting dalam Konferda ini juga adalah pemilihan ketua Pengda Gresik untuk periode 2021-2024. Dimana sebelumnya, di waktu pagi hari yang sama, Sulikarmiati selaku ketua IPPAT pengda Gresik Periode 2018-2021 telah melaksanakan Rapat anggota untuk menjaring bakal calon ketua terpilih dan presidium dalam sidang konferda.
Dalam pelaksanaan itu, terjaring 13 usulan nama, namun Sulikarmiati masih menjadi idola para anggota dengan 74 usulan, sehingga sampai pelaksanaan sidang Presidium konferda ditetapkan sebagai ketua terpilih yang telah mendapatkan dukungan lebih dari 50%+1 dari jumlah anggota konferda yang hadir.
Dengan hasil tersebut, Hj. Sulikarmiati, SH., MKn., diputuskan dan ditetapkan kembali menjadi ketua Pengda Gresik IPPAT untuk 3 tahun kedepan dan langsung dilaksanakan pelantikan sebagai ketua terpilih untuk masa bakti 2021-2024 oleh Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Isy Karimah Syakir. (DN/Red)
