Surabaya, halonotariat.id – Pengajian rutin bulanan Pengurus Wilayah (Pengwil) INI dan IPPAT, dilaksanakan pada hari Sabtu pagi (17/6/2023) di kantor sekertariat bersama Jl. Mawar Surabaya, dengan tema Sebab-sebab Keretakan Rumah Tangga yang disampaikan oleh Ustad Abu Aslam.
Dihadiri oleh lebih dari 50 anggota Muslimin dan Muslimat INI/IPPAT Pengwil Jatim, Yuida, SH., selaku koordinator acara menyampaikan rasa syukur dan terima kasihnya atas kehadiran Notaris/PPAT dari berbagai daerah di Jawa Timur yang telah meluangkan waktu untuk menghadiri majelis taklim ini.
“Mudah-mudahan kantor Notaris/PPAT yang buka hari ini, terus ditinggal untuk menghadiri kegiatan ini, semoga Allah menggantinya dengan Rejeki yang melimpah dan penuh berkah,” ucap Yuida mendo’akan semuanya.
Dirinyapun berharap, semoga tujuan organisasi mengadakan pengajian INI dan IPPAT Jawa Timur ini, supaya tersambung silaturahim. Disamping itu, seimbang antara kebutuhan di dunia dan kebutuhan hati serta jiwa akan bertemu dengan Allah SWT.
“Rumah tangga yang sakinah, mawaddah wa rahmah, bahagia, penuh cinta dan kasih sayang, merupakan cita-cita setiap pasangan suami istri (pasutri). Namun untuk meraih cita-cita tersebut, tentulah tidak semudah membalikkan telapak tangan. Butuh pengorbanan, kesungguhan dan keistiqomahan untuk merealisasikannya”, ungkap ustad Abu Aslam dalam awal tausyiahnya.
Dalam syari’at islam, lanjutnya, telah terpasang rambu-rambu yang jelas. Dari awal perjalanan rumah tangga sampai ujungnya, sehingga siapa saja yang mentaati rambu-rambu tersebut, maka akan selamat dan tercapailah Sakinah Mawaddah wa Rahmah.
“Di sisi lain kita masih banyak melihat, rumah tangga-rumah tangga yang retak di pertengahan jalan, pasangan-pasangan suami istri yang kandas seumur jagung dan berakhir di meja hijau alias perceraian. Oleh karenanya untuk menutup rapat pintu perceraian, maka perhatikanlah beberapa nasihat baik yang datang dari Al Qur’an maupun As Sunnah,” tutur Ustad Abu Aslam.
Lalu disampaikannya 10 penyebab keretakan rumah tangga itu diantaranya:
(1) Seorang suami yang tidak menunaikan kewajiban/hak istri, baik dikarenakan faktor jahil, lalai, atau sengaja.
(2) Seorang istri yang tidak taat kepada suami, banyak menuntut dan suka menghilang-hilangkan kebaikan suami.
(3) Seorang suami yang tidak memiliki sifat sabar terhadap istrinya,
(4) Suami istri yang tidak menjaga pandangan mata dari hal-hal yang Allah SWT haramkan.
(5)Kondisi rumah tangga yang jauh dari Al Qur’an/As Sunnah/tidak bernuansa religius,seperti: Tidak digunakan untuk berdzikir kepada Allah, Tidak dibacakan Al Qur’an terutama surat Al Baqarah, Tidak digunakan untuk memperbanyak sholat-sholat sunnah dan Tidak digunakan untuk memperbanyak shodaqoh.
(6) Kondisi rumah tangga yang jauh dari canda/tawa/gurauan.
(7) Suami isteri yang tidak berbakti kepada orang tua.
(8) Media informasi yang menyebarkan beragam kerusakan, seperti TV, HP, Face Book dll.
(9). Campur tangan orang tua / mertua terhadap perselisihan-perselisihan kecil yang wajar terjadi dalam rumah tangga, kecuali jika orang tua / mertua bermaksud mendamaikan atau memberi nasehat yg adil.
(10) Campur tangan syaithon.
Sedangkan Solusi agar Keretakan Rumah Tangga tidak terjadi, Ustad Abu Aslam menyampaikan 3 hal yaitu:
1. Wajib bagi setiap pasutri untuk menuntut ilmu syar’i, khususnya yang terkait dengan masalah-masalah keluarga.
2. Buatlah perpustakaan pribadi, dengan mengoleksi buku-buku agama tentang keluarga.
3. Hendaknya suami istri saling berdo’a, dengan do’a-do’a yang Allah dan Rasul ajarkan.
(Den)
