Surabaya, halonotariat.id – Notaris Muslim Indonesia (NMI) Korwil Jawa Timur, mengadakan Pengajian rutin di Masjid Assalam Purimas Surabaya dalam rangka Tholabul Ilmi pada hari Sabtu (7/8/2023) menghadirkan ust. Fatih Karim dari Ibukota Jakarta yang membawakan tema “Keutamaan di bulan Muharram”.
Ketua Dewan Pembina Masjid Assalam yang juga bagian dari NMI Korwil Jatim, DR.H.R. Ibnu Arly, SH., MKn., mengatakan bahwa kehadiran kita di sini dalam rangka Tholabul Ilmi dengan mengharap ridho dari Allah SWT.
NMI ini lanjutnya, mempunyai visi dan misi yang tentunya sama juga dengan visi dan misi yayasan Masjid Assalam. Yang pada intinya adalah NMI ini juga merupakan wadah daripada Notaris yang beragama Islam yang identik dengan kegiatan pengajian rutin. Begitu juga dengan kajian rutin di Masjid Assalam yang menjadi pusat Kajian yang terletak di Surabaya Timur atau Surabaya pada umumnya.
NMI menurutnya adalah bagian untuk seluruh umat Islam. Jadi tidak terkotak-kotak, tidak dibeda-bedakan, apakah itu dari Muhammadiyah, NU maupun lainnya, Karena Islam itu satu. Begitu juga dengan Masjid Assalam ini, sejak berdirinya ini tidak membeda-bedakan semua..
“Intinya adalah bahwa kita memperkuat ukhwah islamiyah karena kekuatan islam itu berada di kesatuan dan persatuan kita jangan memperbesar perbedaan,” Jelasnya.
Khusus untuk kajian pada hari ini (7/8) bersama ust. Fatih Karim yang membahas keutamaan di bulan Muharram. “Kita tahu bahwa kita memiliki bulan hijriyah dimana bulan Muharram itulah awal dari setiap tahun penanggalan Islam”, ungkapnya.
Dalam tausiyahnya, Ust. Fatih Karim menjelaskan bahwa Muharram merupakan bulan istimewa, sampai-sampai di sebut bulan syahrullah atau bulannya Allah.
“Segala sesuatu yang menempel Allah membuat iti menjadi dhasyat,” ungkapnya. Barang siapa berbuat sholeh dibulan Muharram, maka pahalanya di catat 2x lipat. Dan barangsiapa berbuat dosa di bulan Muharram maka dosanya dicatat pula 2x lipat.
Dipenghujung tausiyahnya, Ust. Fatih Karim menyampaikan Surat Al Baqoroh ayat 28 yang artinya: Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan.
Berarti apa? Tidak ada kematian itulah infinity life. Kabarkan kepada orang yang beriman dan beramal sholeh, mereka kekal di dalamnya tanpa kecewa tanpa air mata.
“Yuk, mulai hari ini kita kejar yang abadi, harta untuk abadi, istri cinta abadi, anak dibawa ke surga yang abadi, rumah yang abadi, maka mulai hari ini kita sama-sama komitmen di bulan Muharram untuk infinity life, kejar yg abadi jangan sementara,” tutup ust. Fatih Karim mengakhiri Tausiyahnya.
