Jakarta, halonotariat.id – Dalam upaya menjembatani pemenuhan syarat menjadi Calon Notaris bagi para Anggota Luar Biasa (ALB) Ikatan Notaris Indonesia (INI), Pengurus Pusat (PP) INI terus mengupayakan dengan berbagai kegiatan.
Salah satu kegiatan besar yang dinantikan para ALB adalah Ujian Kode Etik Notaris (UKEN), yang telah diselenggarakan PP INI di Ecovention, Ancol Jakarta Utara pada 29-31 Mei 2023.
Ketua Panitia UKEN 2023 Zul Trisman, SH., mengungkapkan, dengan total peserta 1850, sungguh luar biasa!!!. Dimulai hari Senin pendaftaran ulang peserta, dengan dokumen dokumen asli, alhamdulillah lancar sampai pembekalan. Dan Kemenkumham dalam hal ini diwakili Dirjen AHU hadir via zoom online.
Dan untuk pertama kalinya dalam pembekalan, Ditjen AHU ikut memberikan materi yang diwakili oleh koordinator kenotariatan, Andi Yulia Hertaty Ditjen AHU, Kemenkumham.
“Pada hari ini (31/5), pagi Ujian tertulis dan siang wawancara. Alhamdulillah tidak ada kendala dan lancar semua tidak ada masalah”, ungkapnya.
Pak Zul begitu ia akrab disapa menegaskan bahwa, sebenarnya tingkat kepatuhan peserta sangat antusias. Dan tingkat kepatuhannya ini semakin membaik. Dari persyaratan dan beberapa macam dokumen itu, tidak ada yang terkendala berat.
Akan tetapi ada yang kita temukan 2 peserta sakit tidak jadi ikut UKEN. Namun yang lain begitu antusias keikutsertaannya.
Zul Trisman menambahkan, dalam pengamatan saya dan dari hasil wawancara yang dilaporkan para penguji, nilai peserta bagus-bagus. Jadi kemampuan mereka rata-rata sudah lebih baik dari tahun-tahun sebelumnya.
Diharapkannya,”Kalau bisa mereka seluruhnya lulus semua, harapan saya begitu, apalagi harapan mereka. Kondisi ini seharusnya perlu dimanfaatkan, karena kalau terlalu lama menunggu SK, jika persyaratannya belum lengkap, termasuk Sertifikat UKEN yang merupakan salah satu persyaratan penting yang harus dijalankan”.
Diakhir wawancara Ketua Panitia UKEN menyampaikan informasi penting. “Sebagai informasi penting dari Ditjen AHU bahwa formasi di daerah yang kosong berjumlah 7.000, artinya, jika di kota besar itu sudah penuh, sedangkan di daerah-daerah masih tersedia 7.000 formasi, menurut saya hal itu dikembalikan kepada para ALB, sekiranya berani mengambil tantangan itu, maka formasi tersebut masih ada,” tuturnya mengakhiri wawancara. (ANR)
