Malang, halonotariat.id – Tim Futsal Putra dari Pengda Lamongan, sempat menjadi tim Futsal yang di perhitungkan dalam perebutan piala Notaria Fest Cup 2022 Jatim yang dilaksanakan di USC Malang (2-3 Juli 2022) dalam perayaan HUT INI ke-114.
Namun Tim Futsal Putra Pengda Lamongan harus kalah melalui adupinalty sistem pengundian koin saat memperebutkan tiket Final dengan Tim Futsal Putra Pengda Kediri.
Kapten Tim Futsal Putra Pengda Lamongan, DR. Mahdi Achmad Mahfud, SH., MKn., mengatakan, “walaupun menelan kekalahan saat pertandingan semi final, namun kami bangga telah menyabet juara 3 bersama sekaligus menjadi top score (Pencetak Gol terbanyak) dengan 5 Gol selama pertandingan Futsal Putra Notaria Fest Cup 2022 Jatim”.
Diakui salah satu dosen Univ. Brawijaya ini, tim Futsal Pengda Lamongan sering mengadakan sharing session bahkan perlombaan dengan instansi-instansi di Pemda Lamongan dan menjadi Juara 1.
Dirinya bersyukur saat bertanding di babak penyisihan melawan Tim Futsal Putra BPN Gresik pada Sabtu (2/6/2022), bisa membalikkan keadaan dari 1-3 menjadi 4-3. Bahkan Kapten yang benomor punggung 10 inilah yang memborong semua gol itu (4 gol), dari umpan-umpan apik dan permainan cantik timnya yang membawa tim Futsal Pengda Lamongan meraih tiket ke semifinal.
Pada saat semifinal (3/6/2022), timnya harus menelan kekalahan melalui adupinalty sistem pengundian koin melawan Tim Futsal Putra Pengda Kediri. Pada saat pertandingan normal 2×10 menit, dirinya menyumbangkan 1 gol ke gawang lawan sampai akhir pertandingan menjadi imbang 2-2, yang memaksa kedua tim harus menghadapi adupinalty untuk meraih tiket menuju final.
Dari laga adu penalty kedua tim hanya mampu membobol 1 gol saja ke masing-masing gawang. Dan skor akhirpun masih tetap imbang 3-3, sehingga memaksa permainan ditentukan dengan pengundian koin, agar bisa dipastikan pemenang ajang semifinal tersebut.
Alhasil dari pengundian koin itu, Pengda Lamongan menang, namun aturan wasit harus memilih antara sebagai penendang atau penjaga gawang. Jika tendangannya masuk (gol) maka menjadi pemenangnya. Akan tetapi jika tendangannya tidak masuk (Tidak gol) maka dipastikan kalah.
Berdasarkan kesepakatan dari timnya, One ardiyansah, SH., MKn., menjadi penentu yang menendang bola penalty ke arah gawang kiper tim Pengda Kediri itu.
Tendangan bola nya yang keras melaju mengarah kemistar gawang dan memantul kebawah, yang akhirnya dinyatakan wasit tidak masuk dan mengakhiri permainan yang dimenangkan Tim Futsal Putra Pengda Kediri.
Kapten Tim Futsal Putra Pengda Lamongan yang juga Ketua Badan Arbitrase Syariah Nasional Jawa Timur ini, tetap memberi semangat kepada timnya, “Ayo lanjutkan Pengda Lamongan, tetap berprestasi Demi Kejayaan LAMONGAN”.
