Surabaya, halonotariat.id – Pertamakalinya Pengwil Jatim INI menyelenggarakan Sosialisasi Bersama Bakal Calon Ketua Wilayah yang dilaksanakan secara Hybrid, dengan online live streaming youtube dan Zoom, yang mengambil tempat pelaksanaan di Gedung Samator Surabaya pada Rabu Siang (20/12/2023).
Hal tersebut disampaikan Ketua Panitia Pelaksana, Ami Raditya, SH.,MKn., usai pelaksanaan acara itu. Dimana ada tiga calon ketua terpilih yang menyampaikan gagasannya untuk Pengwil Jatim INI periode selanjutnya (2023-2026).
Mereka adalah incumbent Siti Anggraenie Hapsari, SH., MH. (SAH), Dr. Isy Karimah Syakir, SH., M.Kn., MH (IKS) yang kini masih menjabat sebagai Ketua IPPAT Pengwil Jatim dan R. Imam Rahmat Sjafi’i, SH., (IRAS) yang masih menjabat sebagai Ketua Pengda Malang Raya INI.
“Kami biasanya melakukan Sosialisasi visi misi itu, di beberapa kota. Namun setelah melewati masa pandemi kemarin, kita semua terbiasa dengan tekhnologi. Zoom dan live,” ungkap Ami.
Adapun tujuan dilaksanakannya Sosialisasi ini menurutnya adalah untuk menyongsong Konferwil Jatim INI yang akan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2024 mendatang. Guna memahami visi misi calon ketua yang akan dipilih.
“Sebelum anggota memilih Ketua Pengwil Jatim INI, kami ingin memberikan pengenalan. Jadi kami mengundang para calon ketua Pengwil Jatim INI untuk menyampaikan visi dan misi mereka kepada anggota,” ungkapnya.
Ami Raditya mengatakan, tantangan bagi organisasi ke depan bakal semakin berat. Perkembangan teknologi kini mulai mendisrupsi kerja-kerja kenotariatan. Belum lagi INI kini dihadapkan pada tantangan perpecahan setelah selama lebih dari satu abad menjadi satu-satunya wadah tunggal bagi para notaris.
Karena itu, lanjut Ami, para calon ketua Pengwil Jatim INI, harus punya perspektif luas. INI tidak bisa menjadi organisasi eksklusif yang hanya memikirkan dirinya sendiri. Namun INI harus menjangkau masyarakat yang lebih luas untuk semakin menguatkan peran notaris di dalam masyarakat.
“Kita tidak hanya memilih pemimpin untuk hari ini. Tapi memilih pemimpin yang memahami sejarah organisasi secara utuh. Pemimpin yang tidak hanya memahami profesi notaris, tapi juga pemimpin yang dinamis, aktif, mengayomi kita semua, dan memahami dinamika kehidupan masyarakat melalui pendekatan-pendekatan kreatif,” kata Ami Raditya.
Ujian kepemimpinan yang sebenarnya bukan pada masa-masa tenang dan damai. Tapi bagaimana dia memimpin di tengah krisis. Di tengah ketidakpastian dan prahara menghadapi berbagai pilihan-pilihan sulit, antara membela kepentingan anggota dan menjalankan roda organisasi di tengah situasi yang serba tidak menentu.
Dari pantauan Ami, animo penonton begitu luar biasa. Di youtube sendiri mencapai 200-an dan fixnya sekitar 300-an. Begitupula di Zoom hampir 200-300an.
“Kalau yang offline memang kami batasi untuk menghindari kegaduhan. Kami batasi setiap bakal calon membawa 25 pendukung,” jelasnya.
Setelah IKS dan SAH menyampaian visi dan misinya masing-masing, IRAS malah lebih memilih mundur.
“Berat bagi saya apakah maju atau mundur sebagai calon Ketua Pengwil Jatim. Saya rasa, saya lebih memilih memberi kesempatan kepada senior-senior saya,” ungkap Imam Rahmat dalam kesempatan itu.
Dan akhirnya ketiga Panelispun (Gatot TriWaluyo, Mahmud Fauzi dan Kukuh Muljo R), hanya memberikan kesempatan kepada IKS dan SAH yang menjawab setiap pertanyaan-pertanyaan dalam sesi tanya jawab dari Panelis kepada para calon Ketua Pengwil Jatim INI tersebut.
Sebelum menutup acara, Gatot TriWaluyo selaku Ketua Tim pemilihan, mengumumkan bahwa untuk sosialisasi yang ke-2, akan dilaksanakan pada tanggal 9 Januari 2024 bertepatan dengan pelaksanaan Konferwil Jatim INI, sebelum pelaksanaan pemilihan oleh anggota. (Den)