Jakarta, halonotariat.id – Kisruh organisasi sedapat mungkin diselesaikan dengan sikap bijak agar roda organisasi terus berjalan dalam upaya mengabdi bagi organisasi dan jabatan notaris.
Ungkapan hati itulah yang disampaikan Otty Hari Chandra Ubayani, S.H., Sp.N, M.H., saat ditemui disela-sela PP IPPAT di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, (19/8).
Baginya, organisasi dibutuhkan ke guyuban. Sedangkan selisih paham itu biasa terjadi dalam organisasi. Tentu dengan syarat dilakukan dengan musyawarah untuk mufakat.
“Jadi jika PP INI dan P25 INI berselisih paham, tentunya hal itu kedepan bisa diselesailan dengan baik, terlebih hal ini dimediasi oleh Dirjen AHU,” ucapnya.
Dengan Dirjen AHU beritikad baik, imbuh Otty yang juga Bakal Calon Ketua Umum PP INI, dapat membantu menyelesaikan selisih paham ini, agar tidak berlarut-larut dan supaya bisa bermusyawarah untuk mufakat. Dan sebaiknya ada yang mengalah untuk kepentingan bersama ini. Misalnya terkait komposisi jumlah kepanitiaan, sebagai kerangka panitia bersama dalam pelaksanaan kongres.
Jika musyawarah untuk mufakat tidak terjadi, maka menurutnya, akan terus berlarut-larut permasalahan organisasi ini. Apalagi sudah saling gugat menggugat dan pengalaman INI yang pernah merasakan runcingnya perbedaan hingga dibawa ke ranah meja hijau, sangatlah kontraproduktif bagi organisasi para intelektual dan mulia.
“Ayolah mundur selangkah dan berkorban untuk kejayaan organisasi,” harapnya.
Pertemanan saling gugat menggugat tidaklah enak, tambah Otty, apalagi hal ini hanya sekedar perebutan menjadi seorang Ketua Umum. Sekiranya menjadi pemimpin untuk mengabdi bagi organisasi dan profesi, tentunya hal itu bisa dilakukan tanpa harus berjibaku. Bahkan jika tidak menang, tidak akan melayani masyarakat. Kan tidak begitu cara pandang kita dalam mengabdi bagi bangsa dan negara.
“Saya dan anggota lainnya bosan dengan kekisruhan, bosan dengan permusuhan dan bosan dengan keaadaan seperti ini. Maka cepat-cepatlah diselesaikan. Kita (notaris-red) mempunyai beban pekerjaan yang banyak, terlebih lagi dengan aturan-aturan baru yang kita pelajari dan sekaligus melindungi diri dalam menjalankan jabatan. Jadi jangan sempit pandangannya,” pungkas Otty mengakhiri wawancara. (Andy NR)
