Surabaya, halonotariat.id – Pada hari rabu, 28 september 2022, bertempat di Dyandra Convention Center, terlaksana acara Seminar Hukum dalam rangka HUT ke-35 IPPAT yang dilaksanakan oleh Pengwil Jatim IPPAT bekerjasama dengan kanwil ATR/BPN Provinsi Jawa Timur, yang juga memperingati HANTARU ke-62, dengan tema Berintegritas Dalam Pelaksanaan Jabatan PPAT Sebagai Upaya Menghindari Praktek Mafia Tanah.
Dilaporkan ketua Panitia Pelaksana, Tomi Adityarahman, S.H., M.Kn., bahwa peserta acara seminar hari ini lebih kurang 450 orang. Dimana kegiatan ini merupakan bagian dari seluruh rangkaian HUT IPPAT ke-35 yang dilaksanakan oleh Pengwil Jatim IPPAT, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan penyuluhan hukum bersama Pengda Jember pada 19/9/2022, lalu Seminar psikologi bersama dr.Aisyah Dahlan di UNAIR Surabaya, yang bertepatan di Hari Jadi IPPAT pada 24/9/2022.
Selain itu, lanjutnya, rangkaian acara lain yang akan dilaksanakan Pengwil Jatim IPPAT, yaitu penyuluhan hukum lanjutan di beberapa daerah lagi, seperti di Kediri , Surabaya, Bojonegoro, Malang, dan Sumenep selama bulan September sampai November ini.
Ditambahkannya, terdapat pula kegiatan pengajian, donor darah, bakti sosial, operasi bibir sumbing dan vaksin ke-4 yang akan dilaksanakan untuk Notaris/PPAT dan umum. Serta turnamen golf pada tanggal 29 oktober 2022, yang lagi-lagi merupakan bentuk kerjasama antara pengwil jatim IPPAT dengan kanwil BPN Jatim yang memang layaknya harus senantiasa bersinergi.
Untuk acara Seminar Hukum kali ini, terbagi dalam 2 sesi materi. Dimana Sesi I memaparkan pembahasan Mafia Tanah Dalam Perspektif Penegak Hukum, yang disampaikan Kajati Jatim Dr. Mia Aminati, Dirkrimum Polda Jatim, Kementerian ATR/BPN dan Guru Besar Hukum Pidana UNAIR Surabaya, dengan moderator Bambang Heru Djuwito.
Dan di Sesi II dipaparkan Dr. Habib Adjie, selaku MP2W Jatim tentang Integritas Jabatan PPAT, serta Penjelasan dari PP IPPAT mengenai Aturan Perkumpulan berkaitan dengan KTA ALB dan Magang, dengan moderator, Dr. Sri Wahyu Jatmiko.
Dalam sambutannya, Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH, menyampaikan bahwa seminar ini tentunya banyak tambahan ilmu, wawasan, untuk PPAT. Agar dalam menjalankan tugas jabatan sehari-hari, PPAT beritegritas, jujur pada diri sendiri, jujur pada klien, yang mana karena mafia tanah ini, banyak sekali melibatkan pihak-pihak.
Sebagaimana hal sama juga disampaikan Menteri ATR/Kepala BPN RI Marsekal TNI (Purn) Dr. (H.C.) Hadi Tjahjanto S.I.P dalam tayangan videotron, menjelaskan bahwa mafia tanah dalam menjalankan aksinya tidak bergerak sendiri. Melainkan terstruktur yang melibatkan banyak pihak. Untuk itu perlu langkah-langkah sistematis dan terorganisir dalam memberantas mafia tanah tersebut.
Peran PPAT menurutnya sangat penting dalam membantu menciptakan kepastian dan perlindungan hukum bagi masyarakat. Karena PPAT berada dalam ranah pencegahan preventif terhadap terjadinya masalah hukum melalui akta otentik yang dibuatnya sebagai alat bukti paling kuat di pengadilan. Oleh karena itu, kementerian ATR/BPN secara continue memberikan informasi, pembinaan serta pengawasan kepada PPAT.
Acara Seminar Nasional ini dibuka dan diresmikan langsung oleh Ketua DPD RI, Ir. H. La Nyalla Mahmud Mattalitti yang juga sebagai keynote speaker, bersama Jajaran Kementerian ATR/BPN, dimana Ketua Majelis Pembina Dan Pengawas PPAT Pusat, Ir. Suyus Windayana juga turut hadir bersama Jajaran PP IPPAT, Kakanwil Jatim BPN Ir. Jonahar dan jajaran Kakantah di Jatim serta ketua Pengda IPPAT se-Jatim, juga dari Kejati dan Polda Jatim. (Den/red)
