Malang, halonotariat.id – Pengurus Daerah (Pengda) Malang Raya dan Pengda Surabaya Ikatan Notaris Indonesia (INI) menyambut baik Program Kunjungan Daerah (KUDA) ke-3 Pengurus Wilayah Jawa Timur (Pengwil Jatim) yang dilaksanakan di Atria Hotel Malang pada Kamis Siang (16/9/2021).
Acara ini di selenggarakan secara offline dengan pembatasan kapasitas peserta dan mematuhi protokol Kesehatan, juga dapat diikuti secara online oleh seluruh anggota INI Jatim maupun luar Jatim. Dengan Narasumber Dr. Winanto Wiryomartani S.H., M.Hum, yang memaparkan materi tentang Undang-Undang Jabatan Notaris (UUJN) dan Malpraktik Notaris dalam Menjalankan Jabatan serta Akibat Hukumnya. Dilanjutkan materi Kode Etik Notaris Dalam Praktek yang dipaparkan oleh Dr. Endang Sri Kawuryan, SH., MHum.
Dalam sambutannya, Ketua Pengda Malang Raya INI, Imam Rahmat Sjafi’i, SH., M.Kn., mengakui acara ini sangat mengesankan, karena merupakan pelaksanaan kegiatan offline pertama Pengda Malang Raya INI selama masa pandemi. “Alhamdulillah kondisi di Malang cukup membaik, semoga langkah kedepan pelaksanaan kegiatan-kegiatan offline bisa terselenggara”.
Sementara, Justiana, SH., selaku Ketua Pengda Surabaya INI., menyampaikan terimakasihnya atas kepercayaan dari pengwil Jatim INI, atas ditunjuknya pengda Malang Raya dan Pengda Surabaya sebagai penyelenggara acara KUDA. Dan mohon maaf atas keterbatasan peserta offline yang dikarenakan situasi masih pembatasan, sehingga tidak terlalu banyak namun masih bisa di ikuti secara online zoom.
“Sehubungan dengan telah landainya kondisi, maka sesuai dengan surat dari PP INI selaku SC (Steering Committee), saya mengumumkan secara terbuka bahwa kita akan melaksanakan RP3YD (Rapat Pleno Pengurus Pusat Yang Diperluas) pada tanggal 9, 10 dan 11 November 2021 yang akan datang,” ungkap ketua Pengwil Jatim INI, Siti Anggraeni Hapsari, SH., MH., dalam mengawali sambutannya yang di dampingi oleh ketua Bidang Perlindungan Profesi dan Pengayoman (BP3), Justiana, SH., ketua Bidang Hubungan Antar Daerah (HAD), Hardi Wigiatono, SH., dan Sekertaris Pengwil Jatim INI, Gatot Tri Waluyo, SH., M.Kn.
Mengenai Program KUDA sendiri, dijelaskannya, merupakan salah satu program andalan Pengwil Jatim INI. Karena organisasi mempunyai tugas untuk memberikan pembinaan, pengayoman dan perlindungan kepada seluruh anggota. Oleh karenanya, 3 (tiga) bidang (Bidang Pembinaan Anggota, BP3 dan HAD) sebagai jembatan untuk semua kegiatan dan aktifitas pengwil Jatim INI dengan seluruh Pengda-Pengda.
3 (tiga) Bidang pengwil Jatim INI, Lanjut Henny, selalu mengingatkan seluruh anggota agar tunduk dan patuh pada UUJN dan Kode Etik dalam melaksanakan profesi. Diakuinya semakin banyak jumlah Notaris, Kuantitas Notaris tidak boleh mengurangi Kualitas Notaris itu sendiri. Oleh karenanya, pengwil Jatim INI tidak henti-hentinya selalu mengingatkan itu.
Walaupun Pengwil Jatim INI mempunyai BP3, Henny berharap tidak ada anggota yang terjerat didalam persoalan-persoalan yang bersifat pidana maupun perdata. Akan tetapi selaku organisasi, tetaplah mempunyai tugas dan kewajiban untuk mendampingi anggota yang sampai terkena permasalahan tersebut. (DN)
