Mojokerto, halonotariat.id – Pengajian rutin keliling yang dilakukan Pengwil Jatim INI dan IPPAT, di bulan Juni ini (29/6/2024), bersama Pengda Mojokerto Raya, bertempat di Kantor Sekretariat Bersama INI-IPPAT Kota dan Kabupaten Mojokerto, dengan tema Pentingnya Mempererat Tali Silaturahmi yang di sampaikan oleh Wakil Bupati Mojokerto, Dr. H. Muhammad Al Barra, Lc., M.Hum., yang akrab disapa Gus Barra.
Ketua Pengwil Jatim INI, Dr. Isy Karimah Syakir, SH.,MKn., MH., memberikan sambutannya didampingi oleh ketua bidang kerohanian INI dan IPPAT Pengwil Jatim. Juga beberapa Notaris/PPAT se-Jawa Timur, yang menyempatkan diri hadir dan berpartisipasi memeriahkan pelaksanaan program kegiatan dari bidang Kerohanian Pengwil Jatim.
“Tujuan pengajian Keliling adalah memupuk tali silaturahmi diantara kita, supaya terjalin dengan baik. Karena kita tahu bahwa dampak dari konferwil, konferda itu sangat luar biasa. Dan sekarang sudah selesai semua. Harusnya semua kembali kemasing-masing, yaitu INI dan IPPAT bersatu dan jaya…jaya…jaya…,” ucapnya.
Selaku tuan rumah, Juni Sulistyawati, SH, M.Kn, yang mewakili sambutan Ketua Pengda Mojokerto Raya INI, Febryanti S. Layardi S.H., S.E., Ak., M.Kn., mengucapkan terimakasih atas partisipasi dan kehadiran rekan-rekan Notaris dan PPAT.
“Sebenarkan kami agak sungkan, karena persiapannya agak mepet, sehingga cepet-cepetan renovasi dan lain sebagainya, karena keadaan gedungnya masih baru saja terbeli,” ungkap Juni Titin biasa disapa.
Diakuinya dalam menyiapkan pelaksanaan kegiatan ini dilakukan secara gotong-royong semua pengurus dan anggota, bahu-membahu saling membantu dalam waktu yang singkat agar berjalan dengan lancar.
“Semoga berkat dan rahmat-Nya tercurah bagi kita semua ,” tutur do’anya.
Sementara dalam Tauziahnya Gus Barra menyampaikan pentingnya Silaturahmi. Disebutkan salah satu hadist yang menyampaikan, Barang siapa ingin dipanjangkan usianya dan dilapangkan rejekinya, maka hendaklah ia menyambung tali silaturahmi.
“Kalau kita berbicara hadist terkait dengan silaturahmi, akan banyak sekali. Namun poin pentingnya bukan di banyaknya hadist, tapi poinnya adalah menjaga persaudaraan antar sesama manusia,” ulas Gus Barra diantara jamaah-jamaah yang hadir. (AF/red)
