Lamongan, halonotariat.id – Dalam rangka Merayakan HUT INI yang ke-115, Pengda Lamongan INI bersama Bupati dan TP PKK (Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga) membagikan Paket Gizi warga Stunting dan Resiko Stunting di Pendopo Lokatantra Kabupaten Lamongan pada Senin Siang (17/7/2023).
Ketua Pengda Lamongan INI, Ister Angelia, SH., MKn., dalam sambutannya mengatakan,”Dalam HUT INI Ke-115, Kami ingin berbagi dengan masyarakat lamongan. Semoga apa yang kami berikan berupa paket gizi ini bermanfaat”.
Sebagaimana diketahui bahwa Stunting merupakan masalah gizi kronis akibat kurangnya asupan gizi dalam jangka waktu panjang. Sehingga mengakibatkan terganggunya pertumbuhan pada anak. Biasanya, stunting mulai terjadi saat anak masih berada dalam kandungan dan terlihat saat mereka memasuki usia dua tahun.
Ister berharap bisa melakukan kegiatan-kegiatan sosial lainnya, sehingga masyarakat lamongan bisa mendapatkan kesejahteraan. Dan bagi anak-anak dengan kondisi Stunting, bisa segera sehat dan segera pulih. Sedangkan Ibu hamil dan Ibu menyusui yang beresiko Stunting bisa tetap sehat menjaga bayi maupun janin yang ada didalam kandungan.
Ketua TP PKK, Anis Kartika Yuhronur Efendi sangat berterima kasih kepada INI Pengda Lamongan yang memberikan Paket makanan kepada warga yang kurang mampu, dalam hal ini warga yang stunting dan resiko stunting.
“Stunting ini menjadi priyoritas kami untuk mengentaskan. Karena Lamongan ditahun ini agak meningkat. Diharapkan ada komunikasi yang lebih intens lagi mengenai stunting ini. Karena kami mengharapkan adanya orang tua asuh terhadap anak yang mengalami stunting dengan demikian akan tepat sasaran,” ungkap istri Bupati ini.
Hal senada juga disampaikan Bupati Lamongan Dr. H. Yuhronur Efendi, MBA yang menyampaikan terima kasih atas keperdulian dari INI Pengda Lamongan, yang memberikan 140 paket Gizi kepada warga Stunting dan Resiko Stunting.
“Mudah-mudahan ini membawa perubahan bagi masyarakat dan membawa kebarokahan bagi Notaris yang pada hari ini sedang berulang Tahun,” ucapnya.
Diakui Yuhronur Efendi bahwa Lamongan memang sedang fokus melakukan penanganan stunting. Dimana dari 27% data yang ada, ditargetkan di 2024 menjadi 14%. Sehingga diperlukan upaya-upaya penurunan angka Stunting diLamongan.
“Kita mengajak bersama-sama, seluruh elemen masyarakat, agar penanganan Stunting ini bisa dilaksanakan dengan sebaik-bainya,” ajak Bupati. Untuk itu Jajarannya, terus memberikan sosialisasi supaya pola asuh maupun pola hidup sehat pemberian gizi sehari-hari bisa terus dilakukan.
“Dengan demikian, kita yakin penanganan Stunting di Kab. Lamongan bisa diupayakan, sehingga pada Indonesia Emas 2045, kita akan melahirkan generasi-generasi tangguh, generasi-generasi emas penerus bangsa ini,” pungkasnya mengakhiri sambutan. (den)