Mojokerto, halonotariat.id – Pengurus Daerah (Pengda) Mojokerto INI yang didukung Pengda Kota Mojokerto IPPAT bekerjasama dengan Yonif Para Rider 503/Mayangkara menggelar Notaris Masuk Desa, Bhakti Sosial dan pengobatan massal gratis di Kantor Kelurahan Prajurit Kulon, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto (14/7/2022)
Ketua pengda Mojokerto INI, Gema Bismantaka, SH., MKn., mengatakan, “kegiatan acara ini merupakan salah satu rangkaian memperingati hari jadi INI ke-114 dan wujud pengabdian serta keperdulian kami selaku Notaris dan PPAT di Mojokerto kepada masyarakat Kota Mojokerto Khususnya”.
Dalam kegiatan Bakti sosial ini, diserahkan sekitar 52 paket sembako kepada janda-janda lanjut usia. Selain itu juga dilakukan pemeriksaan kesehatan dan pengobatan gratis yang bekerja sama dengan yonif para raider 503/Mayangkara. Serta Penyuluhan hukum tentang hukum keluarga yang disampaikan oleh Notaris/PPAT Hadi Soetopo, S.H., M.Kn., yang menjabat ketua Pengda IPPAT Kota Mojokerto Periode lalu.
Dikonfirmasi terpisah, Ketua Pengda Kota Mojokerto, Yulita Dasawati Asmoro, SH., menyampaikan kehadirannya yang ikut serta berpartisipasi mendukung dan memeriahkan kegiatan pengda Mojokerto INI dalam rangka Perayaan HUT INI ke-114.
“Acaranya sederhana , menyenangkan dan pembahasan materinyapun mengena terhadap kehidupan masyarakat Kota Mojokerto di Kelurahan Prajurit Kulon,” terang Yulita biasa disapa.
Penyuluhan hukum tentang hukum keluarga menurutnya menarik dan banyak respon pertanyaan dari masyarakat yang antusias untuk mengetahui kepastian hukum Perkawinan anak usia muda, serta solusi-solusi yang harus dilakukan untuk membenahinya.
“Memang Kegiatan ini tujuannya transfer keilmuan dari Notaris dan PPAT untuk masyarakat yang dituju,” ujarnya.
Selain itu juga kegiatan Baksos yang dilaksanakan sudah tepat sasaran. Karena menurut Yulita penerima bantuan merupakan janda-janda lanjut usia, bahkan ada pasien yang langsung dihampiri tim medis Yonif Rider 503 diatas kursi rodanya diluar ruang pemeriksaan.
“Acaranya pun santai tidak terlalu kaku, dengan MC dari Notaris, mbak Mirza, bisa menghidupkan suasana audien warga yang hadir, yang kebanyakan warga usia lanjut bisa bergerak berirama mengikuti instruksi-instruksinya,” tutup Yulita mengakhiri perbincangannya. (Den/Red)
