Lamongan, halonotariat.id – Pengurus Daerah (Pengda) Lamongan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT), telah melaksanakan konferensi Daerah Luar Biasa (Konferdalub) yang menjadi amanah Perkumpulan organisasi PPAT pada hari Selasa (15/8/2023) di Hall Lamongan Sport Center.
Ketua Panitia Pelaksana, One Ardiansyah Rohmaendise, SH., MKn., mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dalam kelancaran pelaksanaan konferdalub ini.
Dirinya berharap,” semoga acara hari ini memberikan manfaat bagi kita semua, terutama organisasi IPPAT”.
Sementara Ketua Pengda Lamongan IPPAT, Indah Supraptiwi. S.H., M.kn dalam sambutannya mengatakan bahwa Konferdalub ini dilaksanakan guna memilih (memberi usulan) mengenai Bakal Calon Ketua Umum (Bacaketum), Majelis Kehormatan Pusat (MKP), dan memilih (Majelis Kehormatan Daerah (MKD).
“Kita bisa memilih dengan suara hati kita, supaya yang kita pilih nanti bisa amanah dalam melaksanakan tugas dan jabatannya dengan baik sesuai hati kita masing-masing,” ucapnya sekaligus membuka Pelaksanaan Konferdalub Pengda Lamongan IPPAT.
Sebelum pelaksanaan Konferda, terlebih dahulu anggota menentukan pimpinan rapat sidang konferdalub. Dan terpilih Putu Ayu Eka Putri, SH., MK.n, Budi Masruri S.H M.Kn dan Priadi Darmaputra, SH, MBA, MKn selaku Presidium yang mengatur jalannya pelaksanaan konferdalub.
Diawal pembukaan, Presidium mengumumkan jumlah peserta yang hadir dan terpaksa harus di skorsing karena belum memenuhi korum. Sehingga masa skorsing di isi dengan paparan materi bersama Narasumber dari Dinas Perkim & Cipta Karya, M Amada Kurniawan, ST, MM., yang merupakan Kabid tata ruang Dinas PRKPC kab.Lamongan) lalu Dinas DPMPTSP, Plt Kepala Dinas DPMPTSP Joko Nursiyanto,S.H.,M.H dan dari kantah ATR/BPN Kabupaten Lamongan, Kepala Kadin P2 Wahyudi Agung Basutiar, A.Ptnh, yang di moderatori oleh Dr. Mahdi, SH., MKn.
Dalam paparannya, M Amada Kurniawan menjelaskan mengenai Penyelenggaraan Penataan Ruang di Kab. Lamongan. Dimana surat dari kementerian ATR tentang LSD jumlahnya melebihi dari KP2B Lamongan.
Ditambahkan Joko Nursiyanto mengenai alur KKPR dalam Perijinan usaha. Dimana bupati juga telah mengirimkan surat resmi ke kementerian terkait dengan LSD.
“Apa yang sudah disampaikan teman-teman, perjuangan pemda dengan adanya ketidaksesuaian antara apa yang sudah ditetapkan di perda RTRW kita, dengan SK Kementrian dan Kabupaten Lamongan benar-benar lagi membuka diri dengan investor yang ada,” ungkapnya.
Setelah jeda istirahat dan skorsing, agenda Konferdalub kembali di buka dengan pengesahan rancangan tatatertib rapat. Dan Presidium mulai menetapkan dan membacakan Bacaketum dan baca MKP yang sudah terverifikasi yang menjadi usulan untuk dipilih para anggota, serta penentuan MKD yang dituliskan anggota nama-nama usulannya.
Ditetapkan untuk Bacaketum Dr. Hapendi Harahap, lalu Baca MKP Dr.Isy Karimah Syakir, Alwesius dan Firlandia Muchtar. Sedangkan MKD terjaring 11 nama, namun saat itu juga di verifikasi bersama sesuai syarat MKD yang tertuang dalam pasal 26 ART.
Setelah disusun sesuai perolehan terbanyak, namun beberapa nama yang terpilih, terhadang syarat yang ditentukan ART, yakni telah menjabat PPAT 5 tahun dan tidak boleh merangkap jabatan pengurus IPPAT. Maka hasil verifikasipun menetapkan Hendy Asmara, Corry Belem dan Djoni Anwar sebagai MKD Pengda Lamongan IPPAT. (Den)
