Surabaya, halonotariat.id – Setelah melaksanakan berbagai kegiatan online zoom mengenai berbagi kajian Kerohanian dan Keilmuan di bulan Ramadhan Kareem 1444H ini, Pengurus Wilayah Jawa Timur (Pengwil Jatim) Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) berbagi di kampung 1001 malam pada senin (10/4/2023).
Dimana sebelumnya telah dilaksanakan secara online zoom Kajian Ramadhan antara INTI dan UNTU oleh ustd. Heri Kusumahadi pada jumat (31/3/2023) dan Ngabuburit Webinar Ilmu Kenotariatan pada Rabu (5/4/2023) tentang Blokir AHU Terhadap Laporan Pemilik Manfaat / Beneficiare Ownership PT Dikaitkan Dengan Transaksi Perjanjian Kredit dan Transaksi Notaris lainnya Serta Tata Cara Pencabutan Blokirnya dengan Narasumber Irma Devita Purnamasari, SH., MH.(Notaris Jakarta), Wahyudi Suyanto, SH (Emiritus Notaris Surabaya) dan Rr. Rahayu Lestari Sukesih, SH., MKn dari AHU Kumham RI, yang dimoderatori oleh Dr. Sri Wahyu Djatmiko, SH., MH (Notaris Surabaya).
“Untuk rangkaian ke-3 Ramadhan kareem hari ini (10/4/2023), INI dan IPPAT Pengwil Jatim mengadakan pembagian sembako kepada saudara-saudara kita yang bertempat tinggal di kampung 1001 malam,” ungkap Siti Anggraeni Hapsari, SH., MH., (Ketua Pengwil Jatim INI)
Semula disampaikan Henny (biasa disapa), ada beberapa alternatif pilihan mengenai pemilihan tempat berbagi. Namun melihat informasi, di kampung 1001 malam masih banyak Keluarga yang berkumpul, terus kemudian daerah itu mungkin tergolong lebih minus dari beberapa alternatif yang ada, maka Pengwil Jatim menjatuhkan pilihan disana.
Di samping itu menurutnya, hal ini mungkin bisa sebagai kenangan terakhir mereka dikarenakan setelah itu, akan direlokasi oleh Pemerintah Kota Surabaya ke beberapa tempat Rusunawa yang disediakan.
“Ini moment terakhir mereka (warga Kampung 1001 malam). Oleh karena itu, ketika tadi kami pulang, mereka berpesan minta disambangi, walau sudah pindah ke tempat relokasi,” ujarnya.
Tidak mudah untuk menuju Kampung 1001 malam. Karena dari lokasi pemberhentian kendaraan Pengwil Jatim harus menyebrangi sungai dengan perahu dan berjalan melewati lorong bawah tol Dupak-Gresik untuk sampai di Mushola Al-Amin Kampung 1001 malam, yang saat itu cuaca sedang diguyur hujan.
Atik, Salah satu warga Kampung 1001 malam, menyampaikan,” kita itu tinggal disini telah lebih dari 30 tahun dan InsyaAllah setelah Lebaran, kita ada relokasi dari Pemkot Surabaya, walaupun agak berat meninggalkan tempat ini”.
Rata-rata mata pencahariannya sehari-hari warga Kampung 1001 malam adalah sebagai pemulung, pengemis, pengamen, kuli bangunan, tukang becak, dan buruh kasar.
Selain membagikan Sembako, Henny juga menjelaskan bahwa Pengwil Jatim INI dan IPPAT juga membagikan bingkisan Paket makanan ringan untuk anak-anak yang datang cukup banyak dan berbagi takjil nasi bungkus kepada tukang becak di beberapa lokasi Jembatan Merah.
“Alhamdulillah mereka menerima dengan sangat baik dan berterima kasih kepada kita. Untuk itu saya mengucapkan terima kasih kepada rekan-rekan anggota dari Pengwil jatim INI maupun IPPAT, juga keluarga besar majelis taklim pengajian INI dan IPPAT yang sudah menyisihkan rejekinya untuk berbagi di bulan Ramadhan ini. Dan semoga dengan amalan dan berbagi kasih yang diberikan ini juga akan memperoleh imbalan dari Allah SWT yang tentunya harapan kita juga kegiatan-kegiatan ini semakin dipupuk dan terus menerus di tahun-tahun mendatang,” Pungkasnya. (Den/red)