BeritaDaerahWilayah

Kajian Dahsyatnya Sedekah NMI Korwil Jatim di Masjid As-Salam Purimas Surabaya

Ustadz Haikal Hasan: ”tidak ada Kemiskinan di Indonesia kalau sedekahnya dengan benar”

Bagikan Ke

Surabaya, halonotariat.id – Sebagaimana telah menjadi Visi dan Misi Syiar, Dakwah dan Sedekah dari Komunitas Notaris Muslim Indonesia (NMI) Koordinator Wilayah Jawa Timur (Korwil Jatim), bertempat di Masjid As-Salam Purimas Surabaya bersama pengurus takmirnya menyelenggarakan Kajian dengan tema Dahsyatnya Sedekah yang di paparkan oleh ustadz Haikal Hasan dari Jakarta pada Sabtu (Sore 24/6/2023) setelah sholat Ashar.

Ketua Panitia Pelaksana, Danang Adityo Nugroho, SH., MH., MKn., mengatakan Sedekah itu merupakan salah satu bentuk ibadah yang sangat istimewa. Oleh karena itu paparan dari ustadz Haikal diharapkan bisa lebih memahami, lebih memaknai, kenapa harus sedekah.

“Dengan siraman Rohani dalam Kajian ini, saya harap kita menjadi lebih bersemangat dalam bershodaqoh (sedekah-red) dan kita bersemangat untuk menjadi ahli shodaqoh”, pungkasnya.

Sambutan Ketua Panpel, Wakil Ketua NMI Korwil Jatim dan Pembina Yayasan Masjid As-Salam

Sementara dalam sambutannya Wakil Ketua NMI Korwil Jatim, Muchtar, SH., menyampaikan bahwa NMI korwil jatim selalu mengajak untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan keislaman atau keagamaan, khususnya kajian dan pelaksanaan sedekah, yang selalu mengajak dan mendengungkan kepada anggota (Notaris/PPAT). Dan hingga sampai saat ini juga, NMI Korwil Jatim telah mempunyai program membangun rumah tahfidz yang dibangun bersama-sama anggota sebagai modal Jihad dijalan Allah.

“Mudah-mudahan semua itu dapat kita laksanakan dengan lancar, dengan sukses dan berhasil serta mudah-mudahan itu semua membawa manfaat dan mengalir menjadi amal sedekah kita,” tuturnya.

Pembina dan Anggota NMI Korwil Jatim

Berkaitan dengan tema Sedekah, Mucthar mengingat salah satu ayat, dimana manusia kelak diakhirat merasa ingin hidup kembali kedunia dalam waktu beberapa menit saja meminta kepada Allah agar diberi kesempatan untuk bersedekah.

“Mumpung kita masih ada kesempatan, masih diberi kesehatan, marilah kita jangan henti-hentinya kita melakukan ibadah Sedekah,” ajaknya.

Baca Lainnya:  Pengukuhan Pengurus Baru IPPAT Sidoarjo Yang Komitmen, Konsisten dan Konsekuen

Masih ditempat yang sama, Pembina Yayasan Masjid As-Salam, Dr. HR. Ibnu Arly, SH., MKn., yang juga Notaris/PPAT selaku pembina NMI Korwil Jatim mendoakan,”Semoga langkah kita semua ke Masjid ini, dalam rangka untuk mendengarkan tausyiah yang disampaikan oleh ustadz Haikal akan mendapatkan ridho dari Allah SWT dan yang akan menghantarkan kita ke dalam surga-Nya… Amin YRA”.

Ustadz Haikal Hasan dalam menyampaikan Tausyiahnya

Masjid As Salam ini tambahnya, memiliki visi misi sebagai pusat kajian untuk surabaya selatan atau surabaya timur. Yang biasanya dilaksanakan setiap kali ba’da sholat shubuh dan ba’da sholat magrib sampai isya’, kemudian ba’da dhuha dan hampir setiap hari. Mulai dari hari senin sampai minggu selalu diisi dengan kajian.

Dalam tausiyahnya, Ustad Haikal Hasan menelaah secara ilmiah Dahsyatnya Sedekah, dengan mengambil contoh bagaimana sejarah Rosul dan para sahabatnya dalam mengaplikasikan kualitas bersedekah.

Suasana Jamaah Kajian NMI Korwil Jatim

“Abu Bakar Sedekah terang-terangan sedangkan Bilal Sedekah secara diam-diam. Mana yang lebih baik?, jawabnya yang bersedekah dengan ikhlas,” ungkap Ust, Haikal.

Dijelaskannya pula bahwa Adab itu lebih tinggi kedudukannya dengan fiqih. “Ada orang kaya punya tabungan 1 Triyun berkorban hanya 1 ekor kambing, ada adabnya gak orang ini?. Itu yang tidak beradab yang saya maksud,” terangnya.

Dicontohkannya Abu Bakar Ash-Shiddiq, jika menurut hitung-hitungan fiqihnya itu 2,5% tapi dikeluarkannya 100%, kalau Umar bin khatthab jika menurut hitungan 2,5% tapi dikeluarkannya 50%, begitulah hitung-hitungan adab menurutnya. Sehingga tidak ada Kemiskinan di Indonesia kalau sedekahnya dengan benar.

Pemberian Cinderamata dari Pembina NMI Korwil Jatim kepada ustadz Haikal Hasan

Sebagai penutup, Paparan Sedekah sebagaimana rumusan MUI, Haikal menjelaskan bahwa zakat, infaq, kurban, wakaf atau hadiah itu semua dinamakan Sedekah. Sedekah sendiri terbagi 2 yaitu sedekah wajib dan Sunnah. Sedekah Wajib sendiri ada 2, yaitu wajib termasuk rukun Islam (Zakat Fitrah dan Zakat Maal) dan wajib tidak termasuk rukun Islam (infaq). Adapun sedekah yang sunnah diantaranya sunnah yang diwajibkan itu memotong hewan kurban. Sedangkan sunnah yang tidak termasuk yang diwajibkan itu wakaf, Hibah. (den)

Redaksi
the authorRedaksi
error: Dilarang Copas !!