Surabaya, halonotariat.id – Pengurus Wilayah (Pengwil) Jawa Timur (Jatim) didukung oleh Pengurus Pusat (PP) Ikatan Notaris Indonesia (INI) menyelenggarakan Fullday seminar Hybrid (offline dan online), dengan tema Problematika Pembuatan PPJB (Perjanjian Perikatan Jual Beli) dan KUJ (Kuasa Untuk Jual), Urgensi Pendaftarannya di Kantor Pertanahan dan Perlindungan Hukumnya bagi Notaris terkait dengan Permen Agraria dan ATR No.16 Tahun 2021. Bertempat di Dyandra Convention Center Surabaya (14/10/2021).
Ketua Panitia Pelaksana (Panpel), Peni Nuswantari, SH., MKn., dalam kesempatan pembuka melaporkan bahwa peserta yang mengikuti acara sejumlah 550 Peserta. Dimana 280 Peserta offline dan 270 Peserta online di seluruh wilayah Indonesia, yang terdiri dari kalangan Notaris, Anggota Luar Biasa (ALB) dan umum.
Yang menjadi latar belakang diangkatnya tema ini, menurutnya, begitu banyaknya problematika yang timbul atas pembuatan PPJB dan KUJ, sehingga tidak jarang menimbulkan pertanyaan mengenai klausul-klausul apa saja yang seharusnya ada didalam PPJB dan KUJ. Oleh karena itu diharapkan Notaris dapat terlindungi dari jerat hukum.
Selain itu, lanjutnya, terkait Permen Agraria dan ATR No.16 Tahun 2021 terdapat peraturan mengenai pendaftaran PPJB dan KUJ. Dengan demikian diharapkan apa yang menjadi paparan dari narasumber, bisa memberikan arahan dan bekal bagi Notaris maupun PPAT dalam menjalankan tugas dan jabatannya. Serta para ALB yang nantinya akan mengemban tugas dan jabatan sebagai Notaris maupun PPAT.
Ditambahkan Ketua Pengwil Jatim INI, Siti Anggraeni Hapsari, SH., MH., dalam sambutannya menyampaikan, acara ini tentunya dilaksanakan dengan tetap mematuhi protokol kesehatan sebagaimana yang ditetapkan oleh aturan pemerintah.
Dijelaskannya, Materi seminar ini sangat penting dan merupakan bagian yang krusial didalam melaksanakan tugas dan jabatan Notaris sehari-hari. PPJB merupakan embrio dari pendahuluan untuk dilanjutkan dengan Akta Jual Beli PPAT. Untuk itu Notaris harus jeli dalam memasukkan klausul-klausul apa saja didalam perjanjian tersebut, sehingga terhindar dari permasalahan hukum.
Disesi pertama narasumber Dr. Agung Iriantoro, SH., MH., selaku Ketua Bidang Pengayoman dan Perlindungan Profesi PP INI, yang memaparkan materi seputar Problematika Akta Pengikatan Jual Beli, Permasalahan hukum dan Perlindungan Hukum Notaris. Yang dilanjutkan langsung oleh Dr. Pieter Latumenten, SH., MH., SpN., yang juga selaku Dewan Pakar dan Penasehat PP INI dengan materi Seputar Masalah Hukum PPJB dan KUJ serta Pendaftarannya.
Disesi ke-2 disampaikan oleh Dr. Asep Heri, SH., MH., yang juga kepala Kantor Pertanahan Kab. Gresik menjelaskan tentang Peraturan-peraturan terkait Agraria dan permen ATR no.16 tahun 2021 serta pelaksanaannya. Dilanjutkan oleh Wahyudi Suyanto, SH., yang merupakan Dewan Pakar Jatim dan Emiritus Notaris Surabaya, dengan bahasan Problematika Pembuatan PPJB dan KUJ serta Urgensi Pendaftarannya di Kantor Pertanahan dan Perlindungan Hukumnya bagi Notaris terkait dengan Permen Agraria dan ATR No.16 Tahun 2021.
Dalam kesempatan itu hadir Juga Emiritus Notaris Surabaya yang pernah menjabat sebagai ketua Umum PP INI dan IPPAT, Wawan Setiawan, SH., Sekertaris Umum PP INI Tri Firdaus Akbarsyah, SH., MH beserta jajaran PP INI dan para ketua pengurus daerah (pengda) yang ada di Jawa Timur serta Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Isy Karima Syakir, SH., MH., MKn., serta jajaran pengurus Jatim lainnya.
Tak Lupa juga hadir Ketua Umum PP INI, Yualita Widyadhari, SH., MKn, CIIB., yang memberikan apresiasi pelaksanaan kegiatan seminar pengwil Jatim INI, karena keilmuan terus diberikan kepada anggota dan silaturahmi terus berjalan. “Salam sehat dan tetap jaga kesehatan,” tutup Yualita mengakhiri sambutannya. (DN/Red)
