Jawa Timur, halonotariat.id – Pj Gubernur Jawa Timur, Adhy Karyono membacakan dan menjelaskan nota penjelasan Laporan Keterangan Pertangungjawaban (LKPj) Gubernur Jawa Timur akhir tahun anggaran 2023 di ruang rapat paripurna DPRD Jatim, Senin (25/3/2024). Dimana paripurna LKPj 2023 ini langsung dipimpin oleh Wakil Ketua DPRD Jatim, Achmad Iskandar dan dihadiri juga Wakil ketua DPRD Jatim lainnya, Anik Maslachah, Anwar Sadad.
Dalam paparannya, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan bahwa capaian kinerja Pemerintah Provinsi Jawa Timur tahun 2023 menunjukkan peningkatan capaian yang menggembirakan.
Pj Gubernur Jatim, Adhy Karyono mengapresiasi dan menjadi tauladan, bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur dibawah Kepemimpinan gubernur ibu Khofifah Indar Parawansa dan Wakil Gubernur Emil Elestianto Dardak terus membangun, dan memberdayakan masyarakat dengan berbagai program dan kegiatan. Baik dari pemerintah pusat, provinsi, dan Kabupaten/kota, yang diukur berdasarkan capaian indikator kinerja utama (IKU). Dari 11 IKU yang ditargekan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2023 secara umum telah berhasil mencapai target.
“Alhamdulillah ada peningkatan pencapaian dari program dan kegiatan di Tahun 2023 ini, yang dijabarkan dalam 11 Indikator Kinerja Utama (IKU). Harapan kita di tahun 2024 capaian kinerja Pemprov Jatim bisa terus meningkat,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Pj. Gubernur Adhy Karyono juga menjelaskan terkait realisasi pendapatan dan belanja tahun 2023 Provinsi Jatim menunjukkan progres yang menggembirakan dan baik. Dimana belanja daerah yang direncanakan sebesar Rp 37,14 triliun tercatat mampu direalisasikan sebesar Rp 34,29 triliun atau sekitar 92,33 persen. “Capaian ini merupakan raihan kita semua, wujud bersama, sinergi dan solidaritas semua stakeholder di Jawa Timur,” katanya.
Terkait IKU Indeks Theil, di tahun 2023 ini nilai Indeks Theil Jawa Timur masih stabil diangka 0,3308 sama seperti tahun 2022. Nilai ini menunjukkan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Timur mampu menjaga ketimpangan antar wilayah di Jawa Timur.
Capaian IKU ketiga yaitu persentase penduduk miskin di Jatim, dimana per Maret 2023, jumlah penduduk miskin di Jatim sebesar 10,35 persen atau menurun 0,14 persen atau 47.710 orang terhadap September 2022.
“Ini sangat menggembirakan, dimana penurunan kemiskinan Jawa Timur masih menjadi yang tertinggi diantara provinsi dipulau Jawa untuk periode Maret 2021 hingga Maret 2023 yang mencapai 383,92 ribu jiwa,” terangnya.
Ia pun menambahkan, dengan berbagai program telah dilakukan Pemprov Jatim di tahun 2023, juga mampu menurunkan angka kemiskinan ekstrem dalam kurun waktu 3 tahun (2020-2023) sebesar 3,58 persen. Dimana pada tahun 2020 sebesar 4,4 persen menjadi 0,82 persen pada Maret 2023. Ini lebih baik dari capaian secara nasional pada periode yang sama yang turun sebesar 2,78 persen.
Begitu juga dengan pencapaian IKU keempat yakni Indeks Gini, di tahun 2023 Jawa Timur juga lebih baik dibandingkan secara nasional jelas Pj Gubernur Adhy. Dimana Gini Jatim di tahun 2023 ini sebesar 0,387, sedangkan nasional berada pada angka 0,388.
Diakhir paparannya, Pj Gubernur Adhy menyampaikan bahwa capaian segenap Pembangunan yang sudah di raih dan dijalankan bersama ini adalah proyeksi masa depan untuk Selalu mewujudkan Provinsi Jawa Timur menjadi bagian penting kemajuan Republik Indonesia.“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dan peran sertanya dalam membangun Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.