Yogyakarta, halonotariat.id – Pengwil D.I.Yogyakarta Ikatan Notaris Indonesia (INI) menggelar acara Konferensi Wilayah (Konferwil) di Arcadia Ballroom, The Alana Yogyakarta Hotel & Convention Center, Sabtu, (25/11).
Acara yang di hadiri lebih dari 300 anggota INI Pengwil D.I. Yogyakarta ini, dibuka langsung oleh Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) INI Tri Firdaus Akbarsyah, SH,.MH.
Turut hadir pula Ketua Dewan Kehormatan Pusat (DKP) Notaris Yualita Widyadari SH, MKn, Kabid Organisasi Taufik, SH, Kabid Humas dan Komunikasi Wiratmoko, SH, Ketua Pengwil D.I.Yogyakarta INI, Agung Herning, SH dan Ketua Prodi MKn FH Universitas Gajah Mada serta Prodi MKn FH Universitas Islam Indonesia.
Ketua Panitia Konferwil Pengwil Yogyakarta INI, Enarwanto, SH melaporkan bahwa konferwil kali ini diikuti oleh empat Pengda Kabupaten dan satu Pengda Kota, dengan jumlah total anggota sekitar 500-an.
“Adapun agenda Konferwil Yogyakarta INI, diisi dengan Up grading dan perhelatan konferwil yang mengangkat tema ‘ Penguatan Integritas Anggota Untuk Organisasi Yang Berwibawa dan Bermartabat”, ungkapnya.
Sementara Ketua Pengwil Yogyakarta INI, Agung Herning, IP, SH, M. Hum dalam sambutannya menegaskan bahwa pelaksanaan konferwil kali ini merupakan amanat dari Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga Perkumpulan Ikaran Notaris Indonesia (AD-ART INI). Dan baru pertama yang diantara pengwil-pengwil di Indonesia.
“Pengwil Yogyakarta INI konsisten dalam menegakan AD-ART. INI Jogja juga tegak lurus terhadap AD- ART. Kita juga dapat masukan-masukan dari senior dan semua pihak sehingga konferwil ini bisa dilaksanakan,” terang Agung.
“Mungkin kita semua merasakan, organisasi Ikatan Notaris Indonesia memang “sedang tidak enak” dan semoga permasalahannya bisa segera diselesaikan dan bisa menjadi rumah yang nyaman bagi kita bersama,” ucapnya.
Yogja itu istimewa, dan juga selalu guyub rukun lanjutnya, tidak ada permasalahan apapun. Insyallah tetap bisa menjaga solidaritas, soliditas dan guyub rukun, kabeh sedulur!,” tegas Agung.
Dalam sambutan Ketua DKP Notaris, Yualita Widyadari, mengingatkan agar dalam pelaksanaan konferwil bisa dilaksanakan dengan suka cita.
“Konferwil itu, rapat anggota ditingkat wilayah untuk memilih calon Ketua Pengwil dan DKW. Terkadang kita lupa bahwa untuk menjadi ketua dan DKW itu, hati kita itu, sudah diniatkan untuk menjadi pelayan anggota. Itu yang utama. Jadi seharusnya tidak perlu ada kekisruhan dimana-mana”, ujarnya.
Tekanan diluar menurutnya sangat luar biasa. “Kalau kita tidak bersatu, bagaimana nasib anggota?” ajaknya.
Ada 4 poin pesan yang di garis bawahi Yualita dalam rencana memasukkan rancangan perubahan UUJN.
Pertama mengenai batas usia dari 65 ke 70, kedua penyimpanan protokol Notaris, yang ketiga bagaimana perlindungan hukum itu untuk werdha notaris dan ke-4 bagaimana kalau akta sudah berusia 25 tahun wajib dihancurkan/dimusnahkan.
Yualita juga menyampaikan soal usulan terhadap perubahan Kode Ktik Notaris. Yang rencananya akan mengundang seluruh anggota Dewan Kehormatan Notaris dan Majelis Pengawas Notaris, agar ada benang merah dan sinergitasnya, dalam pemberian sanksi atas pelanggaran kode etik Notaris, sehingga bisa memberikan manfaat bagi anggota dan juga masyarakat umum.
Yualita juga menekankan 3 poin penting yang harus dilakukan saat ini. Yaitu melakukan peningkatan kualitas terhadap anggota secara terus menerus sesuai perkembangan hukum, kedua mewujudkan kesatuan dan persatuan anggota sehingga ketiga terpelihara harkat dan martabat jabatan Notaris.
Sebelum membuka acara, Ketua Umum PP INI, Tri Firdaus Akabarsyah, SH, MH dalam sambutannya menghimbau kepada ketua terpilih bisa memegang amanah.
“Mari kita lakukan tindakan nyata melalui ide dan gagasan, bagi sistem hukum kenotaraitan di Indonesia, serta berjuang mendedikasikan diri bagi dunia notaris dengan tindakan nyata dan positif”ajaknya.
Tri Firdaus berharap ketua terpilih nantinya meningkatkan hubungan baik dengan pejabat terkait. Sehingga pada akhirnya bisa memberikan pelayanan terbaiknya kepada anggota dan juga masyarakat.
Dari hasil pemilihan Ketua Pengwil diperoleh suara 189 untuk Agung Herning Indradi Prajanto yang mengalahkan 111 suara M. Firdaus Ibnu P dengan 3 suara tidak sah. Sedangkan DKW Terpilih yaitu Heri Sabto Widodo, Tri Niken Tiyas Tirlin, Dyah Wahyu Lina, Sri Rejeki Wulan Sari dan Hitaprana. (Den)