BeritaDaerah

Yoga Marhaendra Terpilih Ketua Pengda Ngawi Secara Musyawarah Mufakat

Bagikan Ke

Ngawi, halonotariat.id – konferensi Daerah Ngawi Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (Konferda Ngawi IPPAT) yang di selenggarakan di Ruang Bima Kurnia Convention Hall Ngawi, Rabu (14/4/2025), terpilih Ketua Pengurus Daerah (Pengda) dan Majelis Kehormatan Daerah (MKD) berdasarkan Musyawarah Mufakat.

Acara hari ini, disampaikan Akhmad Faizal Rizani, SH.,MKn., yang mewakili Ketua Pengurus Wilayah Jawa Timur (Pengwil Jatim) IPPAT, Dr. Sri Wahyu Jatmikowati, SH., MH., AIIArb., selain memenuhi agenda rutin organisasi, Pengda juga sedang membangun komitmen bersama dalam memperkuat organisasi di tengah era transformasi digital yang terus berkembang.

“Tema yang di usung dalam Konferda ini adalah Budaya Organisasi Memperkuat Kebersamaan dalam Menghadapi Perubahan di Era Transformasi Digital”, ucap Faizal membacakan pidato Ketua Pengwil Jatim IPPAT.

Dijelaskannya bahwa tema ini merupakan panggilan bagi semua agar terus menanamkan nilai-nilai kebersamaan, saling mendukung, dan beradaptasi dengan perubahan jaman.

Di tengah derasnya arus perkembangan jaman dan dinamika lahirnya berbagai peraturan baru, menuntut IPPAT tetap solid sebagai sebuah organisasi yang profesional, berintegritas, dan responsif terhadap berbagai tantangan.

Dengan demikian, Ketua Pengda sangat menentukan arah organisasi (IPPAT) ke depan dan harus terus merangkul anggota  untuk :

1. Menjaga kebersamaan dan persatuan.

Secara Internal, menjaga persaudaraan, semakin kompak dan lebih aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi

“Beberapa minggu terakhir ini, banyak anggota yang ketinggalan info karena tidak pembaca pengumuman-pengumuman di group. Maka salah satu cara menanggulangi agar tidak ketinggalan info penting, dianjurkan untuk mengisi WA group pengda dengan materi dan hal-hal yang berkualitas, sehingga anggota tertarik membukanya setiap hari dan merasa mendapatkan manfaat.

Secara Eksternal, kehadiran Bapak/Ibu Instansi saat ini adalah bentuk nyata atas kegiatan-kegiatan IPPAT dalam  menjaga sinergi yang sudah baik ini agar bersama-sama bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Baca Lainnya:  IPPAT Jangan Terbelenggu Dengan Aturan Sendiri

Ditambahkannya juga yang tidak kalah pentingnya adalah menjaga komunikasi yang baik dengan klien.

“Berbagai kejadian-kejadian yang viral di medsos beberapa rekan kita akhir-akhir ini, karena komunikasi yang buntu, saat ada persoalan dengan klien yang belum selesai, PPAT dicari malah menghindar. Akibatnya klien marah, lalu demo. maka hal itu akan merusak reputasi PPAT .

2. Perkuat profesionalisme dan kompetensi anggota

Tujuan utama Perkumpulan adalah Peningkatan kualitas dan profesionalisme anggota.

Dunia semakin berkembang dengan berbagai dampak positif dan negatifnya.

Lahir model transaksi-transaksi dan kejahatan-kejahatan baru yang mengiringi perkembangan teknologi.

“Mari kita perbanyak literasi, juga mengikuti diskusi-diskusi keilmuan untuk menambah wawasan dan pengetahuan, terus membangun kompetensi dan profesionalisme kita,” ajaknya.

3. Menjunjung tinggi integritas dan etika profesi.

“Dalam jabatan kita ada amanah yang dititipkan. Negara memberi jabatan ini agar kita bisa memberikan pelayanan dan menjamin kepastian hukum atas akta-akta yang kita buat,” tuturnya.

Ketika PPAT tidak bisa menjaga atau sudah tidak bisa memberi kontribusi dan kepastian hukum, maka pada saat itu jabatan ini sudah tidak ada fungsinya lagi. Dan jika sudah tidak berharga, maka negara bisa mengurangi kewenangan PPAT, bahkan negara bisa menghilangkannya.

Proses  pelaksanaan konferda Ngawi IPPAT yang anggotanya kurang dari 25 anggota itu, dilaksanakan secara musyawarah mufakat, dengan menetapkan Yoga Marhaendra Kusuma, SH.,M.Kn  selaku Ketua pengda Ngawi IPPAT periode 2024-2027  terpilih.

Sedangkan MKD Ngawi IPPAT terpilih untuk periode 2024-2027 adalah Sri mulyono Hermawan, SH., Nafiaturrohmah, SH., MKn., dan ildiastuti, SH., MKn.

(den/red)

Bagikan Ke

Redaksi
the authorRedaksi
error: Dilarang Copas !!