Surabaya, halonotariat.id – Kantor Wilayah Badan Pertanahan Nasional Jawa Timur (Kanwil BPN Jatim) bersama Pengurus Wilayah Jawa Timur (Pengwil Jatim) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) mengadakan Rapat koordinasi Persiapan kolaborasi program strategis Nasional yang dilaksanakan secara Hybrid (daring dan luring) bertempat di ruang rapat reforma agraria Kanwil BPN Jatim pada kamis siang (25/4/2025).
Rapat tersebut dipimpin oleh Kepala Kanwil BPN Jatim, Dr. Asep Heri, SH., MH., QRMP bersama Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Sriwahyu Jatmikowati, SH., MH., AIIArb., dihadiri oleh sejumlah kepala Bidang (Kabid) di jajaran Kanwil BPN Jatim maupun Pengwil Jatim IPPAT serta 39 Kepala Kantor Pertanahan (Kakantah) dan 36 Ketua Pengurus Daerah (Pengda) di seluruh Jawa Timur, yang mengikutinya secara daring.

Dalam pembukaan rapat itu, Kepala Kanwil BPN Jatim, Dr. Asep Heri menyampaikan bahwa BPN Jatim dan IPPAT Jatim akan berencana melaksanakan kegiatan bersama untuk menjadikan kegiatan tersebut menjadi rule model succes strory Nasional.
“Ada beberapa program Nasional dari mulai pendaftaran tanah, lintas sektoral, redistribusi tanah, wakaf, itu ada 8 program emas provinsi Jawa Timur,” ungkap Asep.
Ada beberapa program yang menurutnya melibatkan PPAT untuk ikut serta. Yaitu dari 4 kegiatan, ada 14 tahapan. Dimana tahapan 1 sampai tahapan 14, ada tahapan ke-5 dan ke-6 mengenai penyuluhan dan pengumpulan data yuridis (puldadis)
“Intinya teman-teman PPAT nanti bisa membantu melaksanakan penyuluhan ke daerah-daerah,” jelasnya.

Asep menginstruksikan kepada seluruh Kakantah yang ada di Jawa Timur untuk:
1. Bersurat dan berkoordinasi dengan seluruh PPAT (Pengda) diwilayah kerjanya.
2. Membuat jadwal pemetaan kerja untuk sosialisasi atau semi pelatihan di kantah masing-masing, sehingga paham betul tugas dan fungsinya dalam kegiatan tersebut.
Ditambahkannya, ada 3 sasaran besar dalam menyampaikan isi penyuluhan nanti, yaitu:
1. Pahamkan betul arti penting sertifikat.
Karena ada 3,7 juta bidang tanah, yang belum bersertifikat.
2. Pahamkan betul manfaat sertifikat.
3. Pahamkan betul program ini sangat bermanfaat.
“Kita mengajak teman-teman PPAT untuk dengan sukarela membantu BPN melaksanakan Program Strategis Nasional. Dari 14 tahapan, hanya tahapan no.5 dan 6 saja, yaitu Penyuluhan dan puldadis saja,” jelas Asep.

Hal ini diceritakannya sudah pernah dilakukan dan terbukti berhasil saat dirinya menjabat Kakantah Kab. Gresik.
Dan sekarang, target program ini menurut Asep harus selesai pada tanggal 6-6-2025 jam 6 di 38 kantah se-Jatim. Namun Khusus Sidoarjo, diperbolehkan selesai Juli-Agustus 2025.
“Kita hanya mempunyai kesempatan 1,5 bulan ini untuk menyelesaikan ±400ribu sertifikat, yang tersebar di 666 Kecamatan dan 8.502 Desa /Kelurahan,” terangnya.

Tentu dengan target waktu seperti itu, lanjut Asep, memerlukan tenaga tambahan. Karena BPN hanya mempunyai SDM sekitar 2.322 orang saja, padahal idealnya sampai 4ribu SDM. Oleh karena itu, menurutnya kekurangan SDM itu bisa ditambah/ditutupi oleh seluruh PPAT di Jawa Timur.
“Kita kurang paham, kenapa kita harus selesai di bulan itu. Tetapi Jatim ingin memastikan kualitasnya. Karena 2025, seluruh program strategis Nasional harus selesai selambat-lambatnya di bulan juni atau juli,” imbuhnya.
Harapan Asep, peningkatan di tahun 2026 akan semakin baik, jika semua bidang tanah sudah terdaftar, maka semua akan memetik manfaatnya. Dimana Masyarakat untung mempunyai sertifikat, BPN Programnya cepat selesai dan perbuatan-perbuatan hukumnya nantipun akan melibatkan PPAT.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Sri Wahyu Jatmiko, mengucapkan terima kasih atas dukungan Bapak Kakanwil yang luar biasa bagi peningkatan kualitas IPPAT di Jawa Timur. Juga kepada seluruh Kakantah di Jawa Timur yang sudah hadir di semua agenda Konferda IPPAT dan bersama-sama melakukan pembinaan anggota.
Ia berharap, sinergi ini terus terbangun menjadi semangat dalam memberikan layanan terbaik kepada masyarakat.
Selanjutnya Ketua Pengwil Jatim IPPAT itu menyambut dan mendukung penuh program Program Strategis Nasional ini. Kesuksekan BPN dalam program ini tentu efeknya akan memperlancar pekerjaan PPAT.
“Mari kita sambut dan dukung penuh program yang mulia ini, kita bangun terus sinergi, koordinasi, komunikasi dan kerjasama agar berjalan dengan baik,” ucap Mamik biasa disapa.
Dirinya menyerukan semua Ketua Pengda di seluruh Jatim, agar segera merapat kepada Kakantah di masing-masing Daerah, sesuai arahan Kakanwil Jatim tadi.
“Karena program ini sudah disusun sangat rapih, dihimbau agar segera merapat untuk dapat menjadwalkannya dalam rangka melaksanakan program sesegera mungkin, sesuai target yang sudah ditetapkan” pungkas Mamik. (den)