Jawa Timur, halonotariat.id – Setiap manusia tentunya ingin mengumpulkan amal kebaikan sebagai bekal di akhirat kelak. Dan berbagai amalan yang ada di dunia itu akan terputus, ketika seseorang telah meninggal dunia.
Namun sebagaimana sabda Rasulullah SAW, dalam sebuah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, ada amalan yang pahalanya akan terus mengalir meski seseorang itu telah tiada.
“Ketika seseorang telah meninggal dunia, maka terputuslah amalnya kecuali 3 (perkara), yakni sedekah jariah, ilmu yang bermanfaat, dan anak saleh yang berdoa untuknya. (HR. Abu Hurairah)
Berangkat dari keimanan itulah, Dr. Isy Karimah Syakir, SH.,MH.,MKn., terdorong untuk memanfaatkan waktu hidupnya ini dengan sebaik mungkin, beribadah kepada Allah SWT. Selain itu juga untuk mempersiapkan amalan yang pahalanya akan terus mengalir.
“Mushola Dewi Maryam, hari ini (27/2/2024) diresmikan dan bisa dipakai sehari-hari untuk beribadah. Saya nitip pak ustadz, disini meramaikan untuk dibuat ibadah ya”, pesan pembuka Dr. Isy kepada salah satu pengurus mushola dari warga setempat, saat Peresmian itu.
Mushola Dewi Maryam itu, tempatnya di pelosok Kab. Probolinggo. Letaknya ±50km dari Pendopo kabupaten, yang merupakan wakaf dari Dr. Isy Karimah Syakir yang diperuntukkan untuk Almarhum Bibinya.
“Nama Dewi Maryam itu, nama Bu Lek (Bibi-red) saya, dimana Almarhumah, tidak punya anak, sehingga saya wakafkan atasnama beliau, agar pahalanya mengalir terus,” ungkapnya.
Tak hanya itu, walaupun bukan kegiatan organisasi, dirinya yang menjabat sebagai Ketua Pengwil Jatim INI dan IPPAT, tidak melupakan rekan kerja di daerah tersebut. Sehingga berkabar kepada Ketua Pengda Probolinggo INI dan IPPAT, sehingga mereka hadir beserta beberapa anggota lainnya.
“Saya dengan ketua INI dan IPPAT probolinggo, serta INI maupun IPPAT Jawa Timur. Yang namanya jabatan itu tidak lepas dari pribadi. InsyaAllah nular ya, saya tidak ada niat riya‘ tapi memberikan inspirasi kepada pak ketua dan bu ketua. Mudah-mudahan bisa mengilhami Probolinggo nanti bisa nawaitu (niat-red), insyaallah ada saja,” jelasnya.
Diakui Dr. Isy, bahwa selain syiar, hal ini juga guna mengajak warga sekitar untuk beribadah. Dan tidak hanya kali ini saja, namun sudah banyak tempat bersama Baitul Maal Hidayatullah (BMH) melaksanakan kegiatan wakaf dan renovasi -renovasi Masjid, Mushola, pendirian rumah tahfidz dan kegiatan dakwah lainnya.
“Kerjasama Bu Isy dengan kami (BMH- red), sudah lama dan kali ini merupakan untuk yang kesekian kalinya, ungkap Ust. Karim salah satu pihak BMH. Yang selanjutnya di hari itu juga Ust. Karim meresmikan wakaf Mushola Aminah di Batu Ampar Mulyorejo kec. Silo Jember.
Selanjutnya bersama BMA (Baitul Maal Ar-Rahmah), Dr. Isy meresmikan Pondok Pesantren Nurul Qur’an Asrama Tahfidz Aminah yang terletak di pelosok Jember, Dusun Durjo Desa Karangpring, Kec. Sukorambi, bersama hadir Ketua Pengda INI-IPPAT Jember dan Ketua Pengda IPPAT Situbondo beserta anggota lainnya juga turut memberikan donasi juga Al-Qur’an dan fasilitas lainnya.
Pimpinan BMA, M. Alkarobi menceritakan,”Sudah 3 kali saya bertemu Ibu Isy, Yang urusannya dengan pembangunan Masjid Baitul Rahman di Pacet. Kedua Pembangunan Masjid Syakir di Sumenep yang pahalanya beliau dedikasikan untuk Ayahandanya. Dan hari ini (27/3/2024) ketemu lagi urusannya dengan Asrama Tahfidz Aminah yang beliau dedikasikan pahalanya untuk Ibunda tercinta.” (Den)