Yogyakarta, halonotariat.id – Hari ke-2 kegiatan Dauroh Notaris Muslim Indonesia (NMI) Koordinator Wilayah Jawa Timur (Korwil Jatim), diawali dengan sholat subuh berjama’ah di Masjid Jogokariyan Yogyakarta, pada sabtu (4/3/2023).
Selepas berjamaah, rombongan NMI korwil Jatim bersilaturahmi dengan para Ta’mir masjid Jogokaryan. Bersama Ustadz HM Jazir ASP, rombongan mendapatkan pencerahaan dalam penata kelolaan masjid.
Pada tahun 2016, Kementerian Agama Republik Indonesia menetapkan Masjid Jogokariyan ini sebagai salah satu masjid percontohan dalam bidang pengelolaan masjid (idarah).
Sekretaris NMI Korwil Jatim, Agil Suwarto, S.T, S.H., M.Kn., menyampaikan, “Manajemen Masjid Jogokariyan lebih baik mengutamakan Wakaf produktif dan Notaris/PPAT sangat berpeluang untuk berdakwah menyampaikan Wakaf”.
Pembiayaan operasional Masjid Jogokaryan yang disampaikan Ustadz HM Jazir ASP, berasal dari wakaf produktif. Dimana lantai 2 dan 3 masjid biasa di sewakan sebagai aula dan lantai 3 juga untuk penginapan (hotel) serta berbagai kegiatan usaha produktif lainnya untuk kemakmuran masyarakat.
Setiap 15 hari, Masjid Jogokaryan membagikan sembako untuk 880 KK warga miskin yang harus disantuni. Bahkan biaya kesehatan, sekolah maupun kuliahpun di santuni oleh Masjid Jogokaryan ini.
Selanjutnya, rombongan NMI korwil Jatim melanjutkan perjalanan menuju acara peresmian Pondok Tekhnologi Informatika Muslimah Notaris Muslim (PTIM NOTAMUS) dan Pengukuhan NMI Korwil Daerah Istimewa Yogyakarta.
Menjelang kembali Ke Surabaya, terlebih dahulu sholat Maghrib berjamaah di Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, yang merupakan Replika Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA).
Masjid dengan luas 8.000m² yang bisa menampung 10.000 Jama’ah ini, merupakan hibah dari pemerintah UEA dan dikelola bersama Pemerintah Republik Indonesia.
Pembina NMI Korwil Jatim, Dr. Isy Karimah Syakir, SH., MH, MKn., menyampaikan bahwa banyak sekali hikmah yang dapat dipetik dalam perjalanan Dauroh ini. Mulai di Pondok Gontor, Masjid Jogokariyan, Pondok TI Muslimah, Pengukuhan Korwil NMI DIY dan Masjid Raya Sheikh Zayed.
Bersilaturahmi dengan PP NMI dan Korwil-Korwil yang lain, tentunya menurut Isy itu harus dan terus bersinergi dalam menjalankan Program-program NMI. Yaitu Bersama menggapai Jannah.
“Dan tentunya kita harus cinta dengan masjid-masjid, karena itu merupakan kewajiban kita menjalankan sholat 5 waktu, berdoa dan lain sebagainya”, pungkasnya. (Den/red)