Surabaya, halonotariat.id – Pengurus Daerah (Pengda) Surabaya menjadi Kota terakhir dari 36 Pengda yang ada di Wilayah Jawa Timur, yang melaksanakan Konferensi Daerah (Konferda) dengan agenda utama memilih Ketua Pengurus Daerah (Pengda) dan Majelis Kehormatan Daerah (MKD) Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) untuk Periode 2024-2027, yang dilaksanakan di Grand Swiss Bell Hotel Surabaya pada Jum’at (20/6/2025).
Dalam sambutannya Ketua Pengda Surabaya IPPAT, Mohammad Budi Pahlawan, S.H., menyampaikan,” Konferda Surabaya ini menjadi akhir dari seluruh rangkaian Konferda di seluruh Jawa Timur. Tentu ada suka dan duka dalam kepengurusan saya di tahun 2021-2024 lalu. Apa yang sudah dilakukan dalam Kepengurusan ini bukan hanya peran saya selaku ketua, tetapi juga semua pengurus yang telah menjalankan semua ini”.
Dirinyapun mengucapkan terima kasih kepada semua anggota yang telah hadir dan semua pihak yang telah berkoordinasi dengan baik mulai dari BPN Surabaya 1, BPN Surabaya 2, Bapenda dan Instansi yang terkait lainnya yang juga turut hadir dalam pembukaan acara tersebut.
Hal senada juga di sampaikan dalam sambutan Ketua Pengwil Jatim IPPAT, Dr. Sriwahyu Jatmikowati, SH., MH., AIIArb.,” Mudah-mudahan Kolaborasi ini terus berjalan baik, agar kita semua bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” jelas Mamiek biasa disapa.
Lebih lanjut Mamiek menjelaskan bahwa tema konferda ini yaitu Budaya Organisasi Memperkuat Kebersamaan Dalam Menghadapi Perubahan di era Tranformasi digital.
“Dunia bergerak begitu cepat, sudah merubah segala cara kerja kita, cara kita berkomunikasi, juga cara kita berorganisasi,” terangnya.
Paparan Materi dari Pengwil dan MKW Jatim IPPAT
Ditengah arus perubahan yang begitu keras menurutnya, kebersamaan adalah kunci kekuatan. Dan budaya organisasi yang dilandasi semangat persaudaraan, keikhlasan dan tanggungjawab merupakan modal utama dalam menghadapi perubahan jaman termasuk tantangan transformasi digital.
Dan Konferda ini tambahnya, bukan hanya sekedar pemilihan ketua, tetapi menjadi ajang evaluasi dan refleksi yang merupakan bagian dari proses demokrasi internal mencerminkan semangat kebersamaan, keterbukaan dan tanggungjawab serta moment memperkuat komitmen bersama dalam menghadapi segala tantangan.
Dunia tanpa batas, banyak inovasi-inovasi baru, kejahatan-kejahatan baru, yang tentu cara menghadapinya berbeda-beda. Ada 3 hal penting yang di tekankan Mamiek untuk terus dijaga dan dibangun dalam berorganisasi:
1. Menjaga Kebersamaan, baik internal (antar anggota) maupun eksternal (instansi terkait).
2. Memperkuat Profesionalisme dan kopetensi anggota.
3. Menjunjung tinggi Integritas dan etika profesi.
“Mari kita jadikan kepemimpinan ini sebagai ladang amal dan ibadah serta jalan untuk menguatkan peran organisasi sebagai bagian dari kontribusi kita untuk umat, bangsa dan negara,” ajaknya.

Dalam pelaksanaan inti acara, tahapan demi tahapan Sidang Pleno yang di pimpin oleh Presidium dilaksanakan dengan tertib dan lancar. Masa skorsing sidang Pleno Konferda, di isi dengan paparan materi dari Pengwil Jatim IPPAT dan Majelis Kehormatan Wilayah.

Berdasarkan berita acara dari tim pemilihan dan tim verifikasi, akhirnya presidium menetapkan Mohammad Budi Pahlawan, S.H., kembali terpilih sebagai Ketua Pengda Surabaya IPPAT periode 2024-2027 dan MKD terpilih untuk periode 2024-2027 adalah Rosida,S.H.,M.Kn, -Yuida, S.H., dan Faried, S.H. (den)