BeritaDaerah

Baksos Paskah INI-IPPAT Mojokerto ke Gereja-Gereja

Bagikan Ke

Mojokerto, halonotariat.id – Dalam rangka memperingati hari Paskah, Pengurus Daerah (Pengda) Mojokerto Ikatan Notaris Indonesia (INI) bersama Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) mengadakan Bakti Sosial ke beberapa gereja di sekitar kota dan Kabupaten Mojokerto, pada Selasa (15/4/2025).

Ketua Pengda Mojokerto Raya INI, Ketua Pengda Mojokerto Febryanti S Layardi, S.H, S.E, Ak, M.Kn, M.M, menyampaikan bahwa Bakti Sosial Paskah ini merupakan Bakti Sosial pertama kali yang pernah diadakan oleh Bidang Kerohanian Kristen/Katolik INI-IPPAT Mojokerto di tahun 2025.

“Tujuan kegiatan ini untuk memperkuat keimanan dan kerukunan antar umat beragama, khususnya bagi anggota. Dan merupakan bagian dari aksi sosial anggota bagi gereja-gereja yang  ada di Mojokerto,” jelasnya.

Adapun sumbangan yang diberikan Pengda Mojokerto berupa paket sembako, Karpet, Mic, Kipas angin plafond dan Uang tunai, sesuai kebutuhan dari Gereja-Gereja yang sudah diinventarisir oleh Bidang Kerohanian Kristen/Katolik INI-IPPAT Mojokerto diantaranya :
1. Gereja Sidang Jemaat Pantekosta Indonesia Bukit Sion, Kota Mojokerto.
2. Gereja Sidang Jemaat Pantekosta Indonesia Ebeenhazer, Kota Mojokerto.
3. Gereja Bethel Indonesia House of Grace (Kasih Karunia), Pekuwon, Bangsal, Mojokerto.
4. Gereja Kristen Jawi Wetan Segaran, Talok, Dlanggu, Mojokerto.
5. Gereja Kristen Jawi Wetan Pepathan Kalikatir, Kalikatir, Gondang, Mojokerto.

Hal senada juga di sampaikan Ketua Pengda IPPAT Kota Mojokerto Yulita Dasawati Asmoro,SH., bahwa Pengda Mojokerto memperingati hari Paskah ini untuk pertama kalinya selama di pengurusannya.

“Ini yang pertama di pengurusan saya dan sebelum-sebelumnya juga,” ucapnya.

Paskah itu menurutnya adalah kelahiran Tuhan Yesus ke dunia, digenapi dengan meninggalnya di kayu salib untuk menebus dosa-dosa kita manusia.

“Kehadiran Tuhan saja ke dunia, itu tidak cukup kuat untuk bisa membuktikan bahwa Tuhan itu hadir dan mau menyerahkan diri untuk disalib, untuk kita manusia menebus dosa-dosa kita,” ungkapnya.

Baca Lainnya:  KuDa Pengwil Jatim INI Gabungan Empat Pengda Sadarkan Kembali Rule of Law

Jadi menurut Yulita, di Kristen dan Katolik, Natal itu seperti hari ulang tahunnya tapi kalau yang Paskah ini, benar-benar peristiwa dimana dengan disalibnya Tuhan Yesus itu, dosa-dosa ditebus dan ini satu perayaan besar untuk Kristen Katolik. Makanya di Katolik dirayakan sampai 3 hari, Kamis, Jum’at dan Sabtu.

“Karena memang ini peristiwa luar biasa. Dengan sengsara dan kebangkitan-Nya kita ditebus. Begitu makna pasca untuk kita umat Kristen dan Katolik,” ucapnya.

Harapan di hari Paskah ini disampaikannya bahwa Tuhan Yesus sudah mati buat kita manusia. Dengan yang sudah diperbuat itu, merupakan sesuatu pertobatan, khususnya untuk  iman dan perbuatan kita.

“Pertobatan itu harus yang benar-benar, karena kita sudah ditebus oleh darahnya dan kita juga diperbarui, menjadi pribadi baru yang baik. Dan kita harapannya bisa semakin menjadi manusia yang lebih baik. Baik sikap, kata, maupun perbuatan,” pungkasnya. (AF/Red)

Bagikan Ke

Redaksi
the authorRedaksi
error: Dilarang Copas !!