Sidoarjo, halonotariat.id – Refleksi Akhir Tahun Pengurus Daerah (Pengda) Sidoarjo Ikatan Notaris Indonesia (INI) dan Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT) menyelenggarakan Kajian Islam dengan menghadirkan ustad kondang Tanah air, Koh Dennis Lim yang dikenal sebagai mantan Bandar Judi, dengan mengangkat tema ”Bukan Rupa atau Harta” di Kantor Sekretariat bersama INI-IPPAT dan MPN Sidoarjo, Kav. DPR IV Jl. KH. Ali Mas’ud Kota Sidoarjo (17/12/2024).
Dimana sebelumnya tim Aklung Darjo’s yang dimainkan oleh para Notaris/PPAT Sidoarjo mengawali pembukaan acara dengan membawakan 2 buah lagu islami yang dipopulerkan oleh Bimbo berjudul Sajadah Panjang dan Tuhan. Dilanjutkan dengan pembacaan ayat Al-Qur’an dan sambutan-sambutan.
Ketua Pengda INI dan IPPAT Sidoarjo, Muhammad, SH., MKn., dalam sambutannya mengatakan,” pada siang ini kita bisa berkumpul dalam suatu majelis yang penuh berkah ini yaitu dalam rangka refleksi akhir tahun. Mudah-mudahan kita semua bisa instropeksi diri, bersama ust. Koh Dennis Lim membahas tema Bukan Rupa atau Harta,” ucapnya.
Menurutnya tema ini sangat pas bersama ustad muda Koh Dennis Lim yang tampan rupawan dengan pengalaman masa lalunya yang sempat membuang Milyaran rupiah hartanya sebagai bandar judi, namun sekarang berani hijrah menjadi seorang pendakwah yang memberikan pencerahan hidup dan kehidupan dalam keislaman.
“Pertemuan yang sangat berbahagia ini kita benar-benar mendapatkan berkah, ilmu dari seorang ustadz muda yang benar-benar hijrah dari alam kegelapan menuju alam yang terang benerang,” ungkapnya.
Dalam Tausyiyahnya, Ust. Koh Dennis Lim menyampaikan bahwa tema yang dibahas kali ini berasal dari hadist Nabi Muhammad SAW yang artinya “Sesungguhnya Allah tidak melihat pada rupa (tampan atau cantiknya) atau harta. Akan tetapi Allah melihat kepada hati dan amalan kalian”.
Ditegaskannya bahwa Allah itu tidak melihat rupa dan harta, tapi Allah itu melihat seperti apa hatinya dan amalannya. Sehingga menurutnya kajian ini mengingatkan kepada para jamaah yang hadir, supaya tidak hanya fokus pada cantik/tampan saja, kaya/harta saja, Namun yang paling penting adalah hatinya baik, amalnya baik, itu mulia di sisi Allah.
“Sesuatu baru jadi lebih baik itu, ketika kita dekat sama Allah. Mudah-mudahan setelah kajian ini tambah banyak sujudnya, tambah banyak manfaatnya dan tambah banyak sedekahnya,” tuturnya.
Sementara ketua panitia pelaksana Kajian Islam ini, Yayuk Sri Utami, SH., Msi, MKn., menyampaikan, ”sebenarnya kita mau membuka untuk jamaah luar (umum-red), tetapi ada kekawatiran jamaahnya membeludak sebagaimana ditempat-tempat lain kajian ust. Koh Dennis Lim. Sehingga kami batasi hanya Notaris/PPAT Sidoarjo khususnya, bahkan hadir juga Notaris/PPAT di luar Sidoarjo yang dekat seperti Surabaya, Pasuruan, Lamongan, Gresik dan Jombang serta Mojokerto.”
Mengenai persiapan, tambahnya, butuh waktu 2 minggu saja. Karena ketika ada agenda ust. Koh Denis Lim ke Surabaya, Pengda Sidoarjo bergerak cepat meminta diagendakan untuk mendapatkan kajian/tausyiahnya, yang pada akhirnya diagendakan di siang hari ini (17/12/2024). Dimana untuk Fasilitas tempat, sarana dan pra sarana lainnya memang diakui Yayuk bahwa Pengda Sidoarjo sudah siap di kantor Sekretariat INI-IPPAT yang memadai untuk dijadikan tempat dan menampung banyak Notaris/PPAT. (den/red)
