NasionalWilayah

Refleksi Akhir Tahun Ketua Pengwil Jatim INI Bersama Ketum dan Sekum PP INI

Pencapaian Kinerja PP INI maupun Pengwil Jatim dan Kegeraman Ketua Pengwil Jatim perihal istilah Mafia Tanah

Bagikan Ke

Surabaya, halonotariat.id – Ramah tamah dan do’a penutup tahun sebenarnya telah dilaksanakan ketua Pengwil INI, Siti Anggraeni Hapsari, SH., MH., di kantornya bertepatan saat ketua Umum PP INI, Yualita Widyadhari, SH., MKn dan Sekertaris Umum, Tri Firdaus Akbarsyah, SH., MH, bertandang ke Jawa Timur (23/12/2021).

“Saya mengundang Ibu ketum dan Pak Sekum untuk mampir kekantor saya saat ada info beliau berada di Jatim dan kebetulan beberapa ketua pengda dan pengurus Jatimpun berkesempatan hadir,”ungkap Siti Anggraeni Hapsari kala ditemui halonotariat.id usai acara di kanwil Kemenkumham Jatim (30/12/2021).

Dalam sambutannya, Ketum maupun Sekum, menyampaikan keberhasilan yang sudah dilaksanakan oleh PP INI. Antara lain sebagai tuan rumah UINL, yaitu pertemuan Notaris dari 88 Negara di dunia yang dilaksanakan tahun lalu di Jakarta. Juga keberhasilan membayar hutang kepada UINL. Dan juga keberhasilan penandatanganan MOU antara PP INI dan POLRI.

Ketum dan Sekum PP INI bersama para pengurus Pengwil Jatim

Mengenai refleksi akhir tahun 2021, Henny (biasa disapa) mengatakan bahwa pengwil INI Jatim selama tahun 2021 memang hampir setiap kegiatan organisasi atau kegiatan apapun tidak sepenuhnya bisa maksimal dilaksanakan. Karena bisa diketahui bersama, pandemi covid 19 pada tahun ini adalah tahun duka cita untuk anggota INI khususnya di Jatim. Dimana bulan Juni dan Juli kemarin itu adalah puncak-puncaknya, merasakan kehilangan dan kesedihan yang mendalam karena banyak Notaris khususnya anggota INI pengwil Jawa Timur dan juga anggota INI pada umumnya itu juga banyak yang terpapar musibah sampai meninggal dunia.

Hennypun sangat prihatin adanya istilah mafia tanah, dimana Notaris itu dianggap sebagai bagian mafia tanah.

“Saya selaku ketua pengwil Jatim INI merasa sangat keberatan dan sangat tersinggung sebenarnya dengan kata-kata itu. Walaupun sebenarnya kata-kata itu dilontarkan oleh pejabat petinggi negara,” ungkapnya.

Baca Lainnya:  Pembukaan Notaria Fest Cup Gelaran Lomba Olahraga Perayaan HUT INI Ke-115 di Jatim

Jangan menjustifikasi seperti itu, karena menurutnya itu seandainya terjadi suatu kesalahan, dirinya yakin tidak ada suatu unsur kesengajaan sebagai bagian dari mafia tanah. Dan jika sudah berbicara mengenai mafia tanah menurutnya segala sesuatu sudah terencana. Artinya tidak serta merta terjadi suatu kesalahan.

Kalaupun mungkin ada notaris lanjutnya mungkin ada unsur kelalaian ataupun unsur ketidakpahaman. Dirinya melihat lebih banyak yang terjebloskan itu karena unsur kurang paham terhadap pelaksanaan tentang pembuatan akta tetapi dia berani membuatnya.

Tapi kalau menjadi bagian dari suatu perencanaan mafia tanah, bagaimana? seolah-olah Notaris itu berbuat untuk memalsukan data, memalsukan suatu keterangan sehingga terjadi suatu peralihan. “Saya rasa terlalu impossible Notaris berani dengan sengaja seperti itu,” ungkapnya yang juga salah satu MPW Notaris Jatim ini.

Ditambahkannya, seharusnya organisasi juga patut tersinggung dengan istilah dan kata-kata bahwa notaris itu bagian dari mafia tanah. Dirinya merasa hal itu sangat merendahkan harkat dan martabatnya Notaris dan Jabatan Notaris.

“Rasanya terlalu buruk jika Notaris diasumsikan bagian dari Mafia Tanah. Janganlah nila setitik merusak susu sebelangga, masih banyak ribuan Notaris yang baik di Indonesia, bahkan di jatim saya yakin masih banyak notaris-notaris punya kepribadian yang baik,tanggung jawab terhadap pekerjaannya yang baik tidak hanya semata-mata silau oleh harta, uang, ataupun salary,” jelasnya.

Pengurus dan anggota INI pengwil Jatim

Untuk agenda-agenda kegiatan yang bisa dilaksanakan oleh pengwil INI Jatim, dimasa pandemi tahun 2021 ini adalah pelaksanaan kegiatan secara online via zoom. Termasuk agenda-agenda pengajian, agenda-agenda untuk keilmuan untuk upgrading akan peraturan-peraturan atau ilmu-ilmu baru dan agenda besar Nasional sudah dilaksanakan pengwil Jatim INI.

Dimana RP3YD yang seharusnya dilaksanakan di tahun 2020, ujar Henny, Alhamdulillah setelah tertunda selama 20 bulan dengan 3 kali perubahan jadwal, akhirnya terlaksana kota Batu di bulan November, yang semula diadakan hanya 3 hari tetapi akhirnya bisa dilaksanakan selama 4 hari dikarenakan memang animo peserta sangat tinggi.

Baca Lainnya:  Wanita Yang Dirindukan Surga, Kajian Rutin Akhwat NMI Korwil Jatim

“Dan kami juga minta maaf karena tidak seluruhnya bisa kita tampung karena keterbatasan perijinan saat itu, tapi Alhamdulillah intinya bisa kita laksanakan dengan baik, lancar dan ini membuat kesan yang positif dimana PP INI juga merasa cukup puas terhadap kinerja dari pengwil INI Jatim,” Ungkapnya.

Di samping itu agenda-agenda yang lain seperti pelaksanaan HUT INI itu juga tetap bisa dilaksanakan walaupun mungkin sistemnya sekarang Hybrid (online & offline) selama masa pandemi.

“Ya selama kegiatan kita juga Hybrid dan termasuk yang berani melaksanakan Hybrid itu seingat saya pada saat diantara semua itu hanya pengwil jatim yang melaksanakan terlebih dahulu. Termasuk Hybrid saat keynote speakernya wakil Gubernur Jatim, Emil Dardak. Dan setelah itu banyak diikuti oleh rekan-rekan lain tetapi memang untuk pelaksanaan dalam kapasitas besar itu memang jatim,” jelasnya.

Jadi kesimpulannya memang bukan sekedar berani saja akan tetapi melihat situasi dan kondisi yang memungkinkan, serta perizinan yang didapat itu pada akhirnya bisa melaksanakan kegiatan dengan tidak ada suatu kendala apapun dan tidak ada efek apapun.

Termasuk kegiatan UKEN yang bisa dilaksanakan pengwil Jatim yang merupakan amanah dari PP INI, kemudian kalau maber juga menyelenggarakan terus, karena situasinya memang mungkin peserta pun harus dibatasi karena memang harus jaga jarak. Namun demikian bisa melaksanakan semuanya sesuai dengan program agenda perkumpulan.

“Harapan kami ke depan di masa jabatan saya mungkin hingga sisa 1 tahun ke depan, di tahun 2022 kami bisa melaksanakan segala program dan kegiatan tentunya semua adalah untuk kepentingan semua para anggota. Semua pengurus juga bisa bergandengan tangan, bekerja dengan hati dan di tahun 2022 bisa meningkatkan lagi kinerjanya lebih maksimal untuk kepentingan organisasi kita tercinta”, harapnya untuk keorganisasian.

Baca Lainnya:  NMI Korwil Jatim Douroh Ke Ponpes dan Masjid-Masjid

Secara umum Henny berharap, mudah-mudahan tahun 2022 semuanya diberikan kesehatan, keselamatan, ekonomi jauh lebih baik dan juga mungkin sudah tidak ada lagi pandemi covid 19 varian apapun di Indonesia. Sehingga bisa bekerja dengan tenang dan juga bisa bersilaturahmi secara fisik kembali. (AF/DN)

Bagikan Ke

admin
the authoradmin
error: Dilarang Copas !!