BeritaDaerahNasional

Pelatihan Notaris Bank Syariah Pertama di Indonesia Digelar Pengda Mojokerto INI Bersama Iqtishad Consulting

Bagikan Ke

Mojokerto, halonotariat.id – Untuk Pertama kalinya di Indonesia, Pengurus Daerah (Pengda) Mojokerto Raya Ikatan Notaris Indonesia (INI) bekerjasama dengan Iqtishad Consulting Indonesia menggelar Pelatihan Notaris Bank Syariah Level 1,2 dan 3 sekaligus. Dilaksanakan selama 2 hari pada jum’at hingga Sabtu (6-7 Desember 2024) di Hotel Ayola Kota Mojokerto.

Hadir Ketua Pengda Mojokerto INI, Ketua Pengda Kab. Mojokerto IPPAT, perwakilan Ketua Pengda Kota Mojokerto, Majelis Pengawas Daerah Notaris Mojokerto, Majelis Kehormatan, Dewan Kehormatan, Ketua Pengwil Jatim INI dan jajaran Pengurus lainnya.

Presdir Iqtishad Associate Professor Agustianto Mingka, MA

Presiden Direktur Iqtishad Associate Professor Agustianto Mingka, MA., mengklaim bahwa Pelatihan Notaris Bank Syariah yang digelar bersama Pengda Mojokerto INI merupakan Pelatihan Notaris Perbankan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia.

“Ini saya sebut pertama di Indonesia karena belum pernah ada Pengda atau kami sendiri yang menggelar Pelatihan 3 level sekaligus. Dan tidak ada yang berani protes tentang publikasi yang kita sampaikan, karena ini memang sebuah kenyataan,” ungkapnya (6/12/2024) saat sambutan pembukaan pelatihan tersebut.

Bersama Para Peserta Pelatihan level 1

Dilanjutkannya bahwa Training yang paling laris di perbankan syariah sejak tahun 2010 adalah level 3, dimana jika untuk praktisi membutuhkan waktu sekitar 5 hari. Akan tetapi jika dari sisi aspek legal bisa di padatkan menjadi 4-5 jam.

“Sehingga seluruh silabus ini, insyaAllah yang utama-utama bisa tercapai dengan baik,” jelasnya

ketua Panpel, Dr. Agnes Nova Randomis, SH., MKn.

Sebelumnya, ketua Panitia Pelaksana Pelatihan, Dr. Agnes Nova Randomis, SH., MKn., telah menyampaikan laporannya bahwa pelatihan ini di ikuti oleh total (baik online maupun Offline) sebanyak 117 peserta dan terus bertambah sebelum pelaksanaan Pelatihan dimulai.

“Yang mengikuti Pelatihan Perbankan Syariah level1,2 dan 3 total keseluruhan sebanyak 117 peserta yang tergabung secara offline dan online, yang berasal dari Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, Banten, daerah Jambi dan daerah kota/kabupaten yang tersebar diseluruh wilayah Indonesia,” ucapnya.

Baca Lainnya:  Muncul 4 Nama Bakal Calon Ketuwil dan 5 Calon MKW Dalam Rakerda IPPAT Kota Kediri

Untuk level 1 menurut Agnes merupakan level dasar, dengan materi pembahasan hanya pokok-pokok perjanjian pembiayaan syariah utama saja, seperti akad murobahah dan akad-akad lainnya yang sudah dilaksanakan oleh bank-bank syariah. Kemudian untuk level 2 adalah level lanjutan yang membahas secara prinsip akad musyarakah mutanaqisah dll. Lalu level 3 adalah tingkatan advanced cara mubasyir hybrid contract yang sangat penting untuk level lanjutan ini.

Ketua Pengda Mojokerto INI, Febryanti Subaktiningsih Layardi, SH., SE., Ak., MKn, MM.

Disadari Ketua Pengda Mojokerto INI, Dr (c) Febryanti Subaktiningsih Layardi, SH., SE., Ak., MKn, MM., bahwa Perbankan Syariah di dunia internasional telah berkembang sejak 1970. Sebagaimana dijelaskannya berdasarkan salah satu profesor di Jerman yang telah berkembang di 92 Negara. Dimana sejak tahun 1986 juga berdiri di Denmark, Luksemburg, Inggris, Switzerland dan negara-negara eropa lainnya termasuk Swiss, Jerman dan Perancis. Sementara di Indonesia baru mulai lahir bank syariah pada tahun 1992.

“Saat ini perkembangan perbankan dan keuangan syariah mengalami kemajuan yang sangat pesat karena dorongan pemerintah yang sangat kuat. Industri keuangan dan perbankan syariah di Indonesia membutuhkan Notaris yang memahami konsep-konsep akad syariah dan penerapannya di praktek perbankan,” paparnya.

Lebih lanjut dijelaskannya bahwa didalam pelatihan ini para peserta akan menghadapi post test yang merupakan syarat dari OJK untuk memperoleh sertifikat yang akan dijadikan dasar rekanan bank syariah. Yang mana sertifikat pelatihan Iqtishad Consulting Indonesia sudah diakui di industri perbankan syariah di Indonesia sebagai rekanan bank.

“Jadi tujuan kita hari ini mengikuti pelatihan adalah selain mendapatkan ilmu, pasti teman-teman ingin donk menjadi rekanan bank syariah, kalau di Jawa Barat dan di Jakarta minimal 5 level pelatihan, namun di Jawa Timur bocorannya hanya 3 level saja,” tuturnya.

Baca Lainnya:  Baksos Natal 2022 Pengda Mojokerto Membuat Kemanusiaan Menjadi Unggul

Sebelum dimulainya Pelatihan Notaris Bank Syariah ini di buka secara resmi oleh Ketua Pengwil Jatim INI, Dr. Isy Karimah Syakir, SH., MKn., MH., AllArb., para peserta terlebih dahulu mendengarkan penyampaiannya. Dimana diakuinya juga mengenai perkembangan keuangan syariah yang tumbuh dengan pesat di Indonesia, sehingga membutuhkan Notaris yang kompeten dalam membuat akta perbankan syariah.

“Untuk kontrak-kontrak syariah yang semakin beragam, tidak cukup hanya mengikuti level dasar saja tetapi harus ada level-level lanjutannya,” ungkap Dr. Isy.

Hal itu menurutnya diperlukan untuk peningkatan maupun penambahan ilmu, sehingga diperlukan pelatihan seperti yang dilaksanakan Pengda Mojokerto INI yakni level-level lanjutan atau tiga level sekaligus. (Den/red)

Bagikan Ke

Redaksi
the authorRedaksi
error: Dilarang Copas !!