Malang, halonotariat.id – Pengurus Daerah (Pengda) Malang Raya Ikatan Notaris Indonesia (INI) menyelenggarakan Halfday Seminar dengan tema “Waris, Wasiat, Perwalian serta Lembaga Pengampuan Dalam Tugas Jabatan Notaris” di Atria Hotel Kota Malang (27/8/2024).
Ketua panpel A.A.Gde Wahyu Anggara, SH., MKn melaporkan sebanyak 210 peserta hadir berasal dari luar kota Malang dan luar pulau Jawa. Berdasarkan info yang diperolehnya dari bagian pendaftaran, peserta terjauh ada dari Kalimantan Utara dan Kalimantan tengah.
Gde pun menjelaskan bahwa tugas dan wewenang Notaris begitu penting. Khususnya terkait subjek hukum perorangan sebagaimana tema dalam seminar ini.
“Sebagai Notaris yang bekerja untuk melayani masyarakat dalam pembuatan akta, haruslah memegang sumpah yang telah kita ucapkan ketika diangkat menjadi Notaris,” ujarnya.
Untuk itu, Gde berharap, semua peserta seminar bisa mendengarkan paparan pemateri secara seksama, belajar bersama-sama, tidak ada junior-senior, tua atau muda, semua sama-sama belajar dari pemateri yang sangat berkompeten di bidangnya. Yaitu Dr. KRA. MJ. Widijatmoko dan Dr. Habib Adjie.
Sementara Ketua Pengda Malang Raya INI, Arini Jauharoh, SH.,MKn., dalam sambutannya menyampaikan permintaan maaf atas pergantian Narasumber seminar, yang direncanakan awalnya dari kanwil Kemenkumham Jatim harus berubah.
“Sebenarnya kita mohon maaf, pemateri sebelumnya adalah bapak Dulyono namun ternyata beliau ditelpon dari pusat, beliau tidak boleh memberikan materi kepada INI,” ungkapnya.
Diakui Arini sempat agak kebingungan, bagaimana mencari penggantinya?, dan akhirnya Dr. Habib Adjie mau dan bersedia mengisi kekosongan narasumber seminar tersebut.
“Itulah efek dari dualisme INI yang kita rasakan saat ini. sampai sebegitunya kumham pusat memantau apa kegiatan dari kita semua,” ujar Arini.
Padahal menurutnya pengda Malang Raya INI berniat baik, yaitu untuk menuntut ilmu, tanpa ada tendensi apapun terkait dengan efek dari dualisme Kepengurusan Pusat (PP) INI.
“Mudah-mudahan dengan ini kita semakin membuka hati dualisme PP INI. Kami di Pengda tetap rukun dan bersama. Tapi setidaknya komandan kita (PP INI) itu menyatu, bersatu, sehingga kita bisa tenang untuk menjalankan jabatan dan berorganisasi,” harapnya.
Dari pemaparan Narasumber disetiap sesi, para peserta diberi kesempatan bertanya. Dimana banyak pertanyaan yang sering dialami peserta dalam menjalankan tugas dan kewenangannya sebagai Notaris.
Selain itu hadir pula para Perwakilan dari Pengwil Jatim INI, para Ketua Pengda di Jatim, Dewan Kehormatan Wilayah Notaris Jatim, Dewan Kehormatan Daerah, Majelis Pengawas Daerah dan Dewan penasehat Malang Raya INI serta para akademisi.
Dan di akhir sesi, para penanya terbaik di beri hadiah buku karya tulis para narasumber dan bingkisan dari panitia Pengda Malang Raya INI. (Den)