Gresik, halonotariat.id – Jum’at Berseri yang menjadi kegiatan Rutin Pengurus Daerah (Pengda) Gresik Ikatan Pejabat Pembuat Akta Tanah (IPPAT)kembali dilaksanakan di Gedung Gresik IPPAT-INI (GGII) sejak pagi (22/11/2024).
Diawali dengan senam bersama dengan pengarahan dari instruktur senam, semua anggota IPPAT Gresik menirukan gerakannya hingga tampak cucuran keringat membasahi wajah-wajah mereka. Lalu semua istirahat dan berbincang-bincang santai sesama PPAT Gresik, sembari menikmati hidangan sarapan pagi yang telah disediakan.
Acarapun dilanjutkan di ballroom lantai 2 GGII, guna melaksanakan kegiatan inti Bincang santai MP2D (Majelis Pembina dan Pengawas Daerah) dan MKD (Majelis Kehormatan Daerah) bersama anggota (PPAT Kab. Gresik).
Ketua Pengda Kab. Gresik IPPAT, Sulikarmiati, SH., MKn., yang membuka acara tersebut menyampaikan latar belakang dilaksanakannya bincang santai dengan MP2D dan MKD yang bertemakan Akta PPAT Sebagai Suatu Karya Seni dan Penghormatan Terhadap Profesi, Klien, Rekan dan Diri Sendiri.
“Materi kali ini sehubungan pertemuan dengan BPN yang sampai berjubel kemarin, tentunya banyak hal yang dapat kita petik,” ucapnya.
Setelah dipahaminya ternyata ada beberapa akta yang caranya berbeda-beda. Oleh karena itulah Suli menggagas tema kali ini berkaitan dengan tugas MP2D sebagai Pembinaan khususnya dalam pembuatan Akta, serta Penegakan Kode Etik PPAT yang menjadi ranah MKD.
“Pengurus ingin membawa anggota PPAT Gresik dalam pembinaan dan merapatkan barisan dari kondisi klien yang semakin pintar, bagaimana upaya agar terhindar dari masalah, sekaligus tetap kita awali dengan kegiatan rutin Jum’at Berseri,” kata Umi Suli biasa disapa.
Gigih dan Bambang yang hadir mewakili Kepala BPN Gresik Kamaruddin, SH., MH selaku Ketua MP2D PPAT Gresik memberikan berbagai penjelasan, solusi dan Diskusi yang kerap terjadi dalam proses kepengurusan terkait PPAT. Selain itu juga menjelaskan wacana kedepan terkait pemberlakuan akta PPAT Elektronik di kantah/BPN Kab. Gresik. Sementara MP2D dari unsur PPAT, Nurmawan Hari Wismono, SH., MH., memaparkan materi terkait tips-tips pembuatan akta PPAT.
Diakhir acara Suli menyampaikan bahwa dengan wacana akan diberlakukan akta PPAT elektronik mulai 1 Desember, setidaknya PPAT sudah ada persiapan bagaimana terkait tanggung jawabnya.
“Kalau sudah mulai, nanti akan diadakan sosialisasi tersendiri. Ini khan hanya prolog, sedikitnya di infokan dahulu menunggu kejelasan lebih lanjut,” pungkasnya. (Den/red)